BannerFans.com

One Sweet Thing from The Lord

Friday, July 25, 2014

Shalom,

Saya mau sharing tentang hal ini: One Sweet Thing from The Lord. Sharing ini saya tulis yang inspirasinya saya dapat dari salah satu cerita di buku The Chicken Soup. Ceritanya sangat membangun. Saya akan merangkum ceritanya. Ceritanya dimulai dari seorang berkulit hitam berkebangsaan Amerika yang bekerja sebagai cleaner di sebuah gedung 8 lantai. Dia hanya bekerja sebagai tukang sapu dan hidupnya berat. Setiap hari dia selalu bersungut-sungut ketika dia bekerja. Apalagi dia memakai baju cleaner dan bekerja di sebuah gedung yang dimana orang-orang di dalamnya memakai pakaian yang rapi. Jadi dia selalu minder dan selalu merasa kalau orang yang bekerja di gedung itu selalu melihat dia rendah.

Pada suatu ketika dia sedang menyapu, tiba-tiba dia menemukan coin yang membuat dia senang. Hal yang sama terjadi juga pada keesokan harinya dan kemudian besok dan besoknya lagi. Ketika dia menyapu dia menemukan coin secara reguler. Hal ini membuat dia looking forward dalam bekerja dan  dia mulai senang dengan pekerjaannya. Setiap kali ia menemukan coin, otomatis dia langsung bersyukur kepada Tuhan. Coin demi coin pun ditemukan baik itu the end of the day ataupun pada awal dia bekerja. Awalnya ia berpikir jika ada seseorang yg sengaja menjatuhkan coin untuknya. Namun tidak ada. Lalu ia pun menyadari bahwa hal ini adalah one little thing yang berasal dari Tuhan, Tuhan tahu ia sedang susah dan sedih, Tuhan menghiburnya dengan caranya yang humble nan unthinkable. Tuhan seperti memberitahu bahwa Ia ada disana menemani dia bekerja. Dia pun mulai bersyukur kepada Tuhan dan tidak bersungut-sungut lagi akan pekerjaannya. Dia melihat, menyadari dan merasakan gift yang berasal dari Tuhan.

Bagaimana setan menghentikan doa-doa kita

Sunday, July 20, 2014

Shalom

Sharing ini saya ambil dari blog tetangga dan menurut saya sharing ini sangat bagus sekali. Harus dibaca bagaimana setan menghentikan doa-doa kita. Selamat membaca....

DOA

Dalam artikel ini saya ingin membagikan sebuah kesaksian dari seseorang yang telah melayani iblis dan telah diselamatkan saat ini dan diceritakan kembali oleh John Mulinde


Setelah membaca artikel ini, jangan lupa membagikannya kepada teman-teman Facebook maupun BBM Anda, agar lebih banyak orang-orang menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi mereka. Mari kita simak artikel di bawah ini John Mulinde harus berpuasa selama sepuluh hari di hadapan Tuhan, lalu dia bertanya,"Tuhan apakah ini benar?" dan pada saat itu juga Tuhan mulai memberitahu kepadanya apa yang sebenarnya terjadi dalam dunia roh ketika seseorang berdoa


Beban Hidup yang Berat

Thursday, July 17, 2014

Shalom

Kali ini aku mau sharing tentang beban hidup yang berat. Siapa yang merasa hidup ini berat? Hmm kalau hidup di dunia ini pastilah berat, karena semua tuntutan di dunia ini hanyalah membuat orang menjadi stress. Lihat sekarang semua barang dan makanan sangatlah mahal yang membuat seorang ibu pun harus bekerja demi memenuhi kebutuhan rumah tangga mereka. Ini baru bicara soal kebutuhan pangan, belum lagi kebutuhan yang lain mulai dari handphone, smart tv, laptop, mobil yang bikin kita selalu merasa tidak cukup karena kita selalu disodori dengan barang-barang yang sangatlah mahal. Jadi kita harus kerja, kerja dan kerja!! Kalau tidak kita tidak bisa mengikuti perkembangan jaman, jadinya tidak gaul. Itulah kuk yang diberikan dunia ini.

Aku pernah satu kali merasa seperti itu. Jujur di stage tersebut aku merasa bahwa aku cukup capable untuk melakukan semua pekerjaan orang-orang. Kesombonganku. Kemudian aku melihat orang-orang yang memakai mobil mewah dan handphone keren dan sebagainya. Iri hati aku sangatlah besar pada saat itu. Kenapa pada saat itu aku sangat iri hati dengan mereka? Aku pun tidak tahu, mungkin karena aku hanya memikirkan hal-hal duniawi, dari mulai pikiranku memikirkan pekerjaan yang bagus yang dapat gaji gede dengan bonus yang besar juga, kemudian mau memiliki mobil, rumah dan semuanya yang orang miliki.


Perintah Tuhan datang kepada kami : Pindah Kota

Saturday, July 12, 2014

Shalom, 

Kali ini saya mau berbagi cerita hidup kami tentang perintah Tuhan untuk pindah kota, yang lumayan jauh dari kota kami tinggal yaitu 7 jam perjalanan darat. Ketika mendapat perintah tersebut melalui doa, kami terus berdoa dan bergumul meminta Tuhan untuk mengconfirm hal tersebut. Tuhan pun menconfirm hal-hal yang kami minta, salah satunya adalah urusan pekerjaan. Pekerjaan merupakan hal yang paling crucial dalam hal ini; oleh karena pada waktu itu kami belum mendapatkan Permanent Resident di New Zealand, melainkan hanya work visa saja yang mengkondisikan bahwa kita harus tetap bekerja di company dan kota yang tertera di visa kita tersebut. Kalau kita pindah pekerjaan, syaratnya harus mengapply ulang work visa di tempat yang baru, proses aplikasi yang tidak gampang: dimulai dari awal dan bisa ditolak kalau kita tidak melapor ke pihak Imigrasi New Zealand. Nah dalam hal ini, singkat cerita Tuhan mengkonfirmasi perpindahan kami dengan cara membukakan jalan untuk pindah pekerjaan di kota tersebut, mengenalkan kami kepada seorang owner restaurant cepat saji yang mau menerima suami saya. Dia pun mau membantu izin kerja suami saya jika diperlukan. Masalah tersebut pun beres.

Kami pun mempersiapkan hal-hal yang lain, seperti mempersiapkan keuangan untuk pindahan, yang tidak murah. Barang-barang yang tidak diperlukan kami jual untuk memangkas barang-barang yang akan dibawa. Kami pun mulai bergerak untuk mencari-cari rumah sewaan, berhenti dari pekerjaan dan mengunjungi teman-teman disini untuk pamitan. Secara fisik kami siap, namun secara mental hati kami masih di kota ini. Setiap malam kami terus berdoa kepada Tuhan, bila hal ini memang kehendak Tuhan, terjadilah, namun bila tidak biarlah Dia yang menutup jalan-jalannya. Segala pintu terlihat terbuka lebar pada awalnya. Banyak dari teman-teman kami yang bingung kenapa kami tiba-tiba mau pindah tanpa alasan yang jelas, kami yang bingung bagaimana mau menjelaskannya kepada mereka, terutama yang belum percaya.