Shalom
Kiranya sharing ini dapat memberkati saudara-saudari sekalian.
Kira-kira 5 tahun yang lalu ketika saya baru saja menikah dan kembali lagi ke New Zealand kami tidak mempunyai pekerjaan selama 3 minggu sampai akhirnya mendapat pekerjaan Subway. Selama 3 minggu tersebut kami mencari pekerjaan dan berdoa agar Tuhan Yesus membuka jalan buat kami. Ada satu titik dimana kami berdoa dengan sangat putus asa sampai Tuhan Yesus memberi kata FOOD TRUCK. Pada saat itu kami hanya bertanya-tanya dalam hati apakah maksudnya ini? Pada saat itu saya malah mendapatkan pekerjan di Subway yang ceritanya dapat dilihat di sini. Apakah maksud Tuhan dengan kata Food Truck tersebut?
Kata food truck ini tidaklah lepas dari ingatan kami, yah selalu ada dalam benak kami. Beberapa tahun kemudian kami pun mencoba jualan makanan yang sangat simple dengan hanya menggunakan gazebo karena pada saat itu ada orang yang mencoba membuka ethnic market dimana mereka bisa berjualan makanan traditional dari negara mereka masing-masing. Jadi kami pun ikut mencobanya pada saat itu dan berdoa kepada Tuhan Yesus apakah ini yang dimaksudNya pada saat itu? Dan ternyata Dia menjawab a trial. Pada saat itu kami bersemangat sekali dan kami mencoba beberapa makanan yaitu donat kentang, risoles dan juga martabak kentang. Kami ingin mengetahui yang mana satu orang Kiwi (sebutan untuk orang New Zealand) suka. Ternyata tak disangka-sangka mereka semua suka risoles. Sayangnya ethnic market ini tidak bertahan lama, hanya beberapa bulan saja. Pada saat itu kami sudah memiliki peralatan dan gazebonya, kami pikir sayang sekali kalau kami stop disini saja. Akhirnya kami meneruskan jualan kecil-kecilan ini di flee market yang buka setiap hari sabtu dan disini orang bisa berjualan apa saja. Selama kami berjualan, well lebih tepatnya Indah dan baby Joshua yang berumur 8 bulan pada saat itu yang lebih banyak berjualan disini karena terkadang hari Sabtu aku kerja di Subway kami selalu happy dan senang. Disini kami hanya berjualan risoles saja dan puji Tuhan hampir setiap sabtu dagangan kami selalu laku, saya ingat ada suatu hari dimana cuacanya tidak begitu bagus. Pagi itu saya bilang, "wah tampaknya bakal hujan hari ini" tapi anehnya kami tetap saja happy happy saja. Damai sejahtera selalu dicurahkan ketika kami berjualan, terima kasih Tuhan. Akhirnya dikarenakan sesuatu hal, saya lupa, kami pun tidak berjualan lagi di flee market ini tetapi food truck itu selalu ada di dalam benak kami.
Seiring berjalannya waktu, banyak hal yang terjadi dalam hidup kami. Janji-janji Tuhan digenapiNya dalam hidup kami dengan sempurna, Puji Tuhan sekarang kami sudah mendapatkan Permanent Resident di New Zealand ini, Puji Tuhan sekarang kami memiliki 3 titipan kecil dari Tuhan, Joshua, Elianna dan Natania..Dan Puji Tuhan juga kami sekarang sudah memiliki food truck!
Jadi tahun lalu ketika kami sudah mendapat resident visa, saya akhirnya bisa kerja dimana saja tanpa harus terikat kerja di Subway lagi. Saya pun langsung bersemangat buat cari kerja yang "proper". Namun rancangan damai sejahtera Tuhan berkata lain dengan apa yang saya pikirkan secara manusia. Selama 2 tahun berikutnya saya tetap bekerja di Subway. Dalam kegalauan kami mencari pekerjaan, kami pun berdoa dan bertanya sungguh-sungguh kepada Tuhan apa pekerjaan yang Tuhan beri buat kami. Kata "food truck" pun ada di hati kami, di 2 waktu dan 2 tempat yang berbeda, kami masing-masing diberitahukan Tuhan mengenai jawaban ini. Takjub dengan cara Tuhan menjawab kami, maka kami pun sangat yakin dan kami imani bahwa food trucklah pekerjaan yang Tuhan berikan buat kami.
Kami takjub sekali ketika kami sadar bahwa perkataan Tuhan itu tidak berubah. Kami pikir food truck itu hanya perkerjaan sambilan saja, tapi ternyata dari waktu ke waktu Tuhan sudah jawab bahwa itulah pekerjaan buat kami.
Perjalanan buat mempunyai food business sendiri tidaklah gampang. Tapi janji Tuhan iya dan amin, Ia yang selalu pimpin segala sesuatu dalam food truck ini, mulai dari hal terkecil sampai dengan hal yang besar-besar. Semuanya hanyalah kasih karunia dari Tuhan, kasih karunia Tuhanlah yang membawa kami sejauh ini, bukan dengan kekuatan kami bukan Tuhan, hanya oleh kasih karunia-Mu lah kami dapat berjalan sejauh ini dan biarlah segala pujian hanya untukMu, terpujilah Tuhan nama-Mu selama-lamanya.
Jadi tahun lalu ketika kami sudah mendapat resident visa, saya akhirnya bisa kerja dimana saja tanpa harus terikat kerja di Subway lagi. Saya pun langsung bersemangat buat cari kerja yang "proper". Namun rancangan damai sejahtera Tuhan berkata lain dengan apa yang saya pikirkan secara manusia. Selama 2 tahun berikutnya saya tetap bekerja di Subway. Dalam kegalauan kami mencari pekerjaan, kami pun berdoa dan bertanya sungguh-sungguh kepada Tuhan apa pekerjaan yang Tuhan beri buat kami. Kata "food truck" pun ada di hati kami, di 2 waktu dan 2 tempat yang berbeda, kami masing-masing diberitahukan Tuhan mengenai jawaban ini. Takjub dengan cara Tuhan menjawab kami, maka kami pun sangat yakin dan kami imani bahwa food trucklah pekerjaan yang Tuhan berikan buat kami.
Kami takjub sekali ketika kami sadar bahwa perkataan Tuhan itu tidak berubah. Kami pikir food truck itu hanya perkerjaan sambilan saja, tapi ternyata dari waktu ke waktu Tuhan sudah jawab bahwa itulah pekerjaan buat kami.
Perjalanan buat mempunyai food business sendiri tidaklah gampang. Tapi janji Tuhan iya dan amin, Ia yang selalu pimpin segala sesuatu dalam food truck ini, mulai dari hal terkecil sampai dengan hal yang besar-besar. Semuanya hanyalah kasih karunia dari Tuhan, kasih karunia Tuhanlah yang membawa kami sejauh ini, bukan dengan kekuatan kami bukan Tuhan, hanya oleh kasih karunia-Mu lah kami dapat berjalan sejauh ini dan biarlah segala pujian hanya untukMu, terpujilah Tuhan nama-Mu selama-lamanya.
Zakaria 4:6 Maka berbicaralah ia, katanya: "Inilah firman TUHAN kepada Zerubabel bunyinya: Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam.
Tidak ada yang kebetulan kenapa Tuhan menempatkan saya untuk bekerja di Subway, di bagian makanan. Berkat bekerja di Subway, yang terkadang hanya dipandang sebelah mata, saya jadi mengerti tentang cara bekerja di bidang food and hospitality di NZ ini secara menyeluruh, cara membangun bisnis. Dan pada kesempatan ini, saya sudah ditraining Tuhan untuk membuka bisnis makanan sendiri. Puji Tuhan kita punya Tuhan yang luar biasa seperti ini.
Saya ingat natalan tahun lalu (2014), bosku ada open house di rumahnya dan kami pun diundang. Pada saat itu kami mengobrol dengan besannya bosku namanya Chris, saya sudah kenal Chris sejak diajak pergi memancing bersama bosku. Dalam obrolan kami bersama Chris tiba-tiba saja kami memberitahukan bahwa kami akan punya Food Truck tahun depan dan ngobrol hal-hal tentang apa yang kami akan jual dan lain-lainnya. Sangat confident sekali pada saat itu, kami tahu pastinya bahwa ini berasal dari Tuhan. Terima kasih Tuhan.
Saya ingat natalan tahun lalu (2014), bosku ada open house di rumahnya dan kami pun diundang. Pada saat itu kami mengobrol dengan besannya bosku namanya Chris, saya sudah kenal Chris sejak diajak pergi memancing bersama bosku. Dalam obrolan kami bersama Chris tiba-tiba saja kami memberitahukan bahwa kami akan punya Food Truck tahun depan dan ngobrol hal-hal tentang apa yang kami akan jual dan lain-lainnya. Sangat confident sekali pada saat itu, kami tahu pastinya bahwa ini berasal dari Tuhan. Terima kasih Tuhan.
Saya akan terus menulis cerita tentang Food Truck ini, bagaimana Tuhan Yesus bersama-sama dengan kami dari pertama membuat Food Truck ini sampai dengan selesai nantinya. Terus ikutin yah sharing tentang Food Truck ini. Tuhan memberkati.
Dear Pak Hendri.
ReplyDeleteRencana Tuhan memang indah ya, Pak.
bagaimana kalau food truck nya di foto dan di upload disini. Hehehe
Thx. & GBU
Hi Pak Sugianto
DeleteIya nanti rencananya mau diupload setelah semuanya sudah beres. Thank you ya sudah drop comment nya. Gbu
Tuhan kita Luar Biasa.. cerita dan kesaksian Pak Hendri sangat menginspirasi saya.
ReplyDeleteNgomong-ngomong, Untuk usia, apakah ada kendala Pak Hendri? Misalkan saya berniat kesana pdhl umur saya sdh 42th. Berdasarkan pengalaman Pak Hendri apakah hal ini jadi kendala atau tidak?
Tksh Pak Hendri, JBU
Rgds
Harry, Depok
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteMalam pak hendri,sy sian ling,rcna anak mw sklh di invercargill, cm sy sangat kuatir krn cuaca dsana dingin sedangkan anak sy tidak kuat dengan cuaca dingin,bs minta advice utk atasi maslh ini, krn awal2 pst blm bs adaptasi ,thx email sy joesianling@gmail.com
ReplyDeleteShalom Pak Hendri.
ReplyDeleteKalau Bapak berkenan, bolehkan saya tahu nama Facebook Bapak? Hehe.
Terima kasih, Pak.
Terimakasih mas hendri...
ReplyDelete