Shalom,
Wah sudah lama sekali tidak menulis blog, bahkan mengunjungi blog ini pun sudah terbilang sangat langka. Akhir-akhir ini sangat sibuk dengan keluarga dan juga kerjaan. Banyak hal yang terjadi dan semuanya mendatangkan kebaikan, terima kasih Tuhan Yesus buat semuanya. Kali ini aku mau sedikit sharing tentang The Journey to the Promised Land. Kisahnya dari orang-orang Israel yang keluar dari tanah Mesir dan menuju ke tanah perjanjian. Disini kita bisa melihat manifestasi Tuhan dan keajaiban Tuhan membawa bangsa Israel menuju ke tanah perjanjian sungguh dahsyat sekali. Aku berdoa agar kiranya sharing ini dapat menjadi penguatan dan berkat bagi saudara-saudari yang membacanya.
Pertama-tama saya mau menceritakan secara ringkas tentang perjalanan bangsa Israel ini terlebih dahulu. Tuhan menunjuk Musa untuk membawa bangsa Israel keluar dari tanah Mesir, karena orang-orang Isreal ditindas sebagai budak di Mesir. Teriakan orang-orang Isreal pun didengar oleh Tuhan dan Tuhan pun teringat dengan janji-Nya dengan Abraham, Ishak dan Yakub tentang tanah perjanjian. Akhirnya ditunjuklah si Musa untuk membawa mereka keluar dari tanah Mesir, kronologi secara singkatnya seperti ini: keluar dari Mesir - keliling-keliling di padang gurun - lihat-lihat tanah perjanjian- muter balik lagi ke padang gurun- baru masuk ke tanah perjanjian. Untuk cerita lengkapnya silahkan dibuka alkitabnya di buku keluaran.
Nah pada saat mau keluar terus jalan-jalan di padang gurun, Tuhan itu banyak buanget melakukan mujizat-mujizat yang hebat-hebat, dari 10 tulah di mesir, membelah laut merah, tiang api dan tiang awan yang selalu menguide mereka, roti dari surga a.k.a manna, kasih burung puyuh, dan lain sebagainya. Kalau diceritain mujizat-mujizat Tuhan bisa bikin judul baru hehe.
Disini aku mau sharing sedikit tentang apa yang kami sedang jalani ini dengan ceritanya bangsa Israel ini yang lagi mau keluar dari Mesir atau nama kerennya EXODUS. Pertama-tama Tuhan selalu berbicara dengan picture language. Mesir menggambarkan dunia, padang gurun menggambarkan sedang meninggalkan dunia dan tanah perjanjian menggambarkan tanah surgawi yang penuh dengan susu dan madu. Di Mesir, semua tersedia, pekerjaan, makanan, dan tempat tinggal (ada jaminan deh pokoknya). Ada kenyaman disana, sedangkan padang gurun, semuanya kering dan tidak nyaman.
Di dalam perjalanan kami saat ini ketika Tuhan mendorong kami untuk meninggalkan apa yang nyaman bagi kami adalah suatu tantangan tersendiri, terutama dari segi pekerjaan. Jadi saat ini Tuhan berbicara kepada kami untuk menjadi full time di food truck. Mantap, tapi masalahnya Tuhan, ini food truck gak ada jaminan gaji aku bakal sekian, kalau di tempat aku bekerja sekarang (di subway) aku sudah pasti dapat sekian, jadi itung-itung kan bisa nutup semua. Tuhan bilang full time, keluar dari mesir-mu, dan Aku yang akan menjadi tiang awan dan tiang api mu. Ini adalah salah satu langkah iman yang terbesar yang pernah kami lakukan. Senang dan juga bercampur dengan perasaan yang lain-lain. Ketika melihat apa yang bangsa Israel lakukan pada saat muter-muter di padang gurun ternyata enak juga sih, makanan dikasih tiap pagi, turun dari langit, panas di padang gurun ketutup ama tiang awan, malam-malam ada api unggun dari Tuhan hehe kurang apa sih ya Tuhan kita. Tapi yang aku baca, kok mereka complaint terus ya ama Tuhan dan sampai membuat Tuhan marah besar, satu ketika mau dihancurkan semua orang-orang Israel ini dari muka bumi, Puji Tuhan ada si Musa yang tahan badan untuk orang-orang ini, kalau enggak bisa-bisa bukan bangsa Israel namanya tapi bangsa Musa hehe. Satu hal yang bisa dipelajari dari kesalahan orang-orang ini, mereka tidak melihat apa yang mereka punya tapi hanya melihat apa yang mereka tidak punya (aku juga masih belajar untuk hal ini) Tuhan pun memberikan aku ayat ini untuk mengingatkan aku untuk selalu berkata cukup.
Ibrani 13:5 Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Tuhan telah berfirman: “Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.”
Disini aku belajar untuk berkata cukup dan yang terpenting ada Tuhan berfirman Dia tidak akan mengabaikan dan meninggalkan aku. Jujur tantangan terbesar untuk full time bisnis sendiri adalah uang, bisa gak bisnis kecil ini bisa mencukupi keuangan keluarga ini. Teman satu gereja aku memberi aku sebuah kata-kata yang menguatkan. Dia bilang begini "Selama ini kerja di Subway dari siapa? (dari Tuhan) Pernah kekurangan gak selama ini? (kaga, bahkan bisa nabung), begitu juga nantinya kalau sudah bisnis sendiri, semuanya pasti dicukupkan". Pikir-pikir bener juga ini orang, dari dulu sampe sekarang semuanya tidak pernah kurang, takut apa yah sebenarnya. Terus ayat ini terlintas di benakku.
Filipi 4-4 :Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah! (TB)
Rejoice in the Lord always. I will say it again: Rejoice!(NIV)
Lebih kena pakai bahasa inggrisnya hehehe rejoice (re-joy) yang artinya bring back the joy. Selama berjalan dengan Tuhan, banyak kan keajaiban-keajaiban dan pertolonganNya di dalam hidup kita baik yang kecil maupun yang besar, nah ini dia yang mesti kita ingat lagi, misalnya: oh iya waktu itu kita lagi begini-begini kemudian Tuhan kasih jalan keluarnya. Oh iya waktu itu kita doain tentang itu terus gak lama dijawab, oh iya dan oh iya yang lain-lainnya yang harus kita ingat-ingat lagi. Kalau waktu itu bisa dibantu sekarang pun Tuhan pasti bisa. Tuhan itu sama kok dulu, sekarang dan yang akan datang. Dijamin kaga bakal berubah Dia. Sekarang jadi semangat mau full time dan tidak takut lagi akan masalah duit.
Belajar lagi dari bangsa Israel waktu di padang gurun, satu hal lagi yang aku liat mereka ada bilang begini
Kel16:3 dan berkata kepada mereka: "Ah, kalau kami MATI tadinya di tanah Mesir oleh tangan TUHAN ketika kami duduk menghadapi kuali berisi daging dan makan roti sampai kenyang! Sebab kamu membawa kami keluar ke padang gurun ini untuk membunuh seluruh jemaah ini dengan kelaparan."
Bil 14:2 Bersungut-sungutlah semua orang Israel kepada Musa dan Harun; dan segenap umat itu berkata kepada mereka: "Ah, sekiranya kami MATI di tanah Mesir, atau di padang gurun ini!
Dan apa yang terjadi kemudian, Tuhan mengabulkan doa mereka :
Bil 14:35 Aku, TUHAN, yang berkata demikian. Sesungguhnya Aku akan melakukan semuanya itu kepada segenap umat yang jahat ini yang telah bersepakat melawan Aku. Di padang gurun ini mereka akan habis dan di sinilah mereka akan MATI."
Lihat saudara-saudari, perkataan mulut kita itu sangat powerful, hati-hati dengan ucapaan kita, karena ucapan kita memiliki kuasa:
Ams 18:21 Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.
Matius 9:29b "Jadilah kepadamu menurut imanmu."
Perkataan-perkataan negative yang dikatakan orang Israel itu terjadi loh, benar-benar terjadi. Jadi apa yang kita ucapkan dari mulut kita itu harus benar-benar dijaga. Jangan sampai kita memiliki kepercayaan negative di dalam diri kita. Baru-baru ini kami mengikuti sesion dari seorang pastor yang bernama Mark Virkler yang topiknya adalah "7 prayers that heals our heart". Salah satunya ini tentang menghilangkan kepercayaan negatif yang kita miliki. Untuk lebih lengkapnya silahkan digoogle namanya dan judulnya. Sangat-sangat memberkati.
Nah sampai ke cerita 12 spy yang mengintai tanah perjanjian itu selama 40 hari dan membawa hasil bumi ke Musa dan orang-orang Israel. Seperti yang kita tahu hanya dua orang yaitu Kaleb dan Joshua yang memiliki iman bahwa Tuhan akan membawa kita masuk ke tanah ini dan mengalahkan setiap orang disana termasuk para raksasa disana, sedangkan sisanya tidak memiliki iman untuk itu, dan bilang kalau Tuhan akan menyerahkan mereka kepada orang-orang tersebut. Yah jadilah kepadamu seperti imanmu, cuma dua orang itu yaitu Kaleb dan Joshua dan anak-anak di bawah umur 20 tahun yang Tuhan perbolehkan masuk ke tanah perjanjian, sedangkan sisanya mereka semua mati di padang gurun. Menariknya Tuhan ada bilang ke Musa tentang Kaleb :
Bilangan 14:24 Tetapi hamba-Ku Kaleb, karena lain jiwa (bahasa inggrisnya :spirit) yang ada padanya dan ia mengikut Aku dengan sepenuhnya, akan Kubawa masuk ke negeri yang telah dimasukinya itu, dan keturunannya akan memilikinya.
Ada dua kunci si Kaleb ini bisa masuk ke tanah perjanjian, pertama jiwa/spirit yang ada padanya (aku percaya sih dia memiliki iman pada Tuhan) dan mengikuti Tuhan dengan sepenuh hati.
Tuhan senang dengan orang yang mengikuti Dia dengan sepenuh hatinya dan memiliki iman kepada-Nya. Aku menyadari kelemahan-kelemahanku dan aku tidak akan melihat itu melainkan melayangkan pandanganku kepada Dia yang hebat dan perkasa dan tidak ada yang mustahil bagi Tuhan.
Puji Tuhan, kiranya dapat memberkati saudara-saudari dalam perjalanannya bersama Tuhan Yesus, tetap semangat, Tuhan selalu berserta kita. Halleluya
No comments:
Post a Comment