BannerFans.com

Serahkanlah Segalanya Kepada Tuhan

Wednesday, October 8, 2014

Shalom

Saya mau sharing perihal pekerjaan. Beberapa minggu lalu, saya baru mendapat email dari NZICA (Lembaga Akuntasi New Zealand) perihal ijazah saya yang disamakan dengan New Zealand. Sudah kurang lebih 6 bulan kami menunggu hasilnya. Saya dahulu ingin sekali bekerja sebagai seorang CA (Chartered Accountant). Sharingnya bisa dilihat disini. Tapi sekarang saya sudah tidak memiliki hati lagi untuk melakukan hal tersebut. Saya dan Indah pun berdiskusi tentang hal ini dan kami memiliki perbedaan pendapat akan hal ini. Saya tidak mau untuk sekolah lagi dan mengambil program CA sedangkan Indah malah sebaliknya. Kami tidak ribut atau adu mulut akan hal ini, kami berdua mengungkapkan alasan-alasan dibalik pendapat kami.


Saya pun berdoa kepada Tuhan agar kami dapat memiliki satu pikiran yang sama akan karir saya. Waktu itu saya pernah membaca ayat alkitab di bawah ini:
Efe 5:22  Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan,
Efe 5:23  karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh.
Efe 5:24  Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah isteri kepada suami dalam segala sesuatu.
Nah seharusnya istri mensupport apapun keputusan sang suami dari ayat yang saya baca. Saya tidak mau memakai ayat ini untuk langsung mengambil keputusan bahwa saya tidak mau lagi ambil jalur CA tersebut, kamu harus patuh. Tampaknya sangatlah diktator, saya mengerti kenapa dia mau saya untuk menjadi CA tersebut. Saya hanyalah bisa berdoa kepada Tuhan yang sebagai kepala dari keluarga ini untuk menjadi penyatu dalam perihal ini. Saya juga tidak tahu apa rencana Tuhan, mungkin rencanaNya agar saya menjadi CA atau yang lain, saya tidak tahu. Kami hanya mau mengikuti rencana-Nya. Jadi jika jalur CA ini adalah jalan-Nya biarlah jadi kehendak-Nya. Karena kalau Tuhan yang berkehendak, pasti semuanya jadi.

Beberapa hari kemudian Indah membaca alkitab tentang kepahlawanan Yonathan anak Saul di 1 Samuel. Mungkin anda sudah pernah mendengar atau membacanya. Saya mencoba meringkas ceritanya, Yonathan dan pembawa senjatanya pergi ke perkemahan filistin. Mereka hanya berdua datang ke perkemahan orang filistin yang banyak jumlahnya. Yonathan pun berdoa meminta tanda kepada Tuhan, bila orang filistin itu bilang maju kalian berdua ke atas sini berarti Tuhan menyerahkan mereka kepada kita, tetapi jika orang filistin itu bilang : Berhentilah, sampai kami datang padamu, maka kita tinggal berdiri di tempat kita dan tidak naik mendapatkan mereka. Setelah mereka menampakkan diri mereka kepada orang filistin, orang filistin itu berkata kepada mereka : "Naiklah ke mari, maka kami akan menghajar kamu." Lalu kata Yonatan kepada pembawa senjatanya: "Naiklah mengikuti aku, sebab TUHAN telah menyerahkan mereka ke dalam tangan orang Israel."

Ketika selesai membaca cerita tersebut, Indah mendapatkan message dari seorang teman melalui bbm. Teman kami ini memberitahukan bahwa ada lowongan pekerjaan sebagai assistant accountant. Dia cerita bahwa baru saja dia di-interview tetapi sayangnya dia hanya bisa bekerja sebagai part time sedangkan pekerjaan tersebut untuk full time. Teman kami ini pun menganjurkan kepada kami untuk melamar pekerjaan tersebut. Tuhan memanglah Tuhan. Jalan-jalan Nya tak pernah terselami. Indah pun langsung memberitahukan kepadaku akan hal ini.

Saya pun meng-apply pekerjaan ini, kemudian kami berdua pun berdoa meminta tanda dari Tuhan seperti Yonathan, jika saya dapat pekerjaan ini maka saya akan maju dan ambil semua program untuk menjadi seorang CA tetapi jika tidak dapat berarti saya tidak akan ambil jalur ini. Kami pun berdoa dan menyerahkan segalanya kepada Tuhan. Sebenarnya sangatlah mudah berjalan bersama Tuhan. Jika itu bukan rencana-Nya maka tidak akan jadi, jadi kita tidak perlu kecewa kalau ditolak dari sebuah pekerjaan yang sangat kita ingini. 

Kami berdua pun sepakat apapun hasilnya maka haruslah dilakukan. Saya melihat ini adalah jawaban dari doa saya dari Tuhan untuk menyatukan pikiran kami berdua. Karena kami tahu apapun itu, diterima atau tidak dari pekerjaan itu adalah rancangan dari Tuhan. Bukan kehendak kami Tuhan tapi kehendakMu jadilah. 
Yer 29:11  Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
Beberapa hari kemudian, kami mendapat email balasan dari perusahaan tersebut dan hasilnya adalah saya tidak diterima untuk pekerjaan tersebut. Kami pun sekarang tahu bahwa karir saya untuk menjadi CA bukanlah rancangan dari Tuhan. Sekarang kami berdua bersatu hati bahwa jalur CA ini bukanlah yang akan saya tempuh. Puji Tuhan, Tuhan Yesus itu sungguh nyata, Dia pun sekarang telah menyatukan pikiran kami perihal jalur CA tersebut. Bukankah sungguh mudah sebenarnya kalau kita berharap sepenuhnya kepada-Nya. Tuhan akan meluruskan segala jalan-jalanmu. Semoga sharing ini dapat menjadi berkat bagi saudara-saudari. Halleluya.
Ams 3:6  Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.

0 comments:

Post a Comment