Shalom readers,
Nama Ahok tentunya sudah tidak asing lagi di telinga kita. Pria kelahiran Belitung yang menjadi Gubernur DKI Jakarta ini sungguh sensasional dan membuat perkancahan politik di Indonesia menarik untuk diikuti. Bukan hanya diikuti saja, namun rakyat juga bisa berpartisipasi untuk kemajuan ibukota Indonesia melalui sms langsung ke nomor HP beliau atau melalui media sosial yang memang benar-benar ditanggapi serius jika permasalahannya jelas dan serius. Gayanya yang lugas dan tegas dalam menghadapi tingkah koruptor dan PNS yang kurang becus dalam melakukan pekerjaannya patut diancungi jempol, tetapi juga mengundang tatapan melotot tanda terkagum tidak percaya atas keberaniannya. Cukup terpukau dengan aksi beliau, saya disinipun tergerak hatinya untuk menjadikan Indonesia lebih baik.
Tetapi bagaimana ya caranya? Hehehe saya yang bukan siapa-siapa, sudah tinggal jauh lagi dari negeri tercinta.
Sekitar beberapa bulan yang lalu semenjak Jokowi jadi presiden lalu Ahok naik jadi gubernur, hati saya tergelitik untuk berdoa bagi Indonesia. Bukan saja tergelitik sebenarnya., tetapi ada suatu dorongan yang sangat besar untuk Indonesia yang lebih baik. Jujur saja, kami disini kurang bangga jadi orang Indonesia. Karena apa? Karena nama Indonesia di mata dunia itu kurang baik, tidak terkenal dengan apa-apa kecuali Bali. Kami pun sering dianggap orang Malaysia karena orang internasional memang lebih familiar dengan Malaysia. Bahkan jika bicara Indonesia, maka kebanyakan mereka akan bertanya Bali itu ada dimananya Indonesia sih? Saking seringnya saya dilontarkan pertanyaan tersebut, saya sampai menyiapkan satu buku atlas di rumah dan jika ada teman main ke rumah dan bertanya hal tersebut, saya buka atlas tersebut dan menjelaskan betapa besarnya dan kayanya hasil bumi Indonesia dan betapa kayaknya budaya yang kita punya.
Bayangkan, berbeda kota, beda budaya, beda bahasa, beda makanan khas, beda pakaian adat, beda rumah adat dan terkadang beda suku. Keanekaragaman agama di negara kita pun tergolong unik dan juga warga negara kita harus berTuhan, sehingga kita mempelajari agama di sekolah. Indonesia mungkin adalah satu-satunya negara yang saya tahu mempunyai pelajaran agama di kurikulum sekolah. Setiap kali saya jelaskan hal tersebut, mereka seperti tidak percaya karena hal tersebut terdengar aneh dan asing di telinga mereka, lalu ketika saya jelaskan tentang kayanya alam Indonesia pun mereka sampai terkagum. Namun seringnya ketika sampai di titik tersebut, kebanggan terhadap Indonesia langsung merosot karena selanjutnya mereka bertanya, jika kekayaan alamnya sebesar itu, kenapa Indonesia masih belum termasuk negara kaya? Well, mereka tidak bertanya sejujur itu sih, karena terdengar kasar, tetapi intinya seperti itu. Lalu kami pun menjelaskan tentang pemerintahan Indonesia yang korupsi dan politik yang kotor, dimana mereka hanya mementingkan diri sendiri dan tidak berpihak pada rakyat sehingga akhirnya rakyat pun sengsara. Jalanan macet, banjir, birokrasi kotor, infrastruktur kacau, dan terakhir tekanan hidup serta gaya hidup sama-sama tinggi pada saat yang bersamaan. Boro-boro turis mau datang, rakyat indonesia sendiri saja tidak betah tinggal di Indonesia. Seringkali antusias teman-teman kami tersebut terhadap Indonesia langsung menurun. Mereka yang tadinya menganggap Indonesia unik tetapi bukan tempat yang aman untuk dikunjungi. Yah mau gimana lagi, kami sudah promosi tapi kenyataannya memang seperti itu. Seandainya jika Indonesia tourist friendly: peta jelas, buku traveling jelas, petunjuk jalan jelas, akomodasi yang aman, angkutan umum yang tidak semeraut, dan orang-orangnya paling tidak mengerti bahasa inggris, betapa besarnya kesempatan Indonesia untuk menjadi negara pariwisata yang unik karena keberagaman kita. Dan betapa besarnya pemasukan negara dan pemasukan warga lokal jika ramai dikunjungi turis serta betapa baiknya image Indonesia di mata dunia.
Namun, semenjak Ahok jadi Gubernur DKI, harapan tipis saya bagi Indonesia pun meningkat, karena saya tahu bahwa ada anak Tuhan yang duduk sebagai pemimpin buat ibukota Indonesia. He should be different. Saya beberapa kali menonton aksi Ahok di TV dan ketika memimpin, cukup membuat saya lebih mengerti politik karena sebelumnya blank sama sekali. Namun setelah saya lihat-lihat di youtube, ternyata banyak juga video kesaksiannya dan ada juga yang diceritakan oleh orang lain. Di banyak video-video kesaksian tersebut beliau menceritakan bagaimana kisah hidupnya, siapa yang mempengaruhinya, bagaimana ia diajar, sampai akhirnya bagaimana ia mendengar suara Tuhan dan betapa takut dan dekatnya ia dengan Tuhan. Bayangkan, ia pernah membaca Alkitab dari awal sampai akhir kurang lebih 20 kali! Jika bukan Roh Kudus yang mendorong hal tersebut, siapa yang bisa tahan membaca Alkitab yang terkadang bisa bikin ngantuk di beberapa bagian, apalagi kalau kita lagi tidak mengerti apa yang kita baca, bisa-bisa kita garuk-garuk kepala, kucek-kucek mata, kedip2in mata, lalu akhirnya menguap. Tidak mengherankan jika ketika ia tidak lagi marah-marah dan lagi diajak ngobrol biasa, beberapa firman Tuhan bisa terlontar dari mulutnya. Tetapi hanya orang-orang yang tahu itu Firman saja yang ngeh tentunya, soalnya dia nggak bilang-bilang bahwa itu dari Bible.
Saya bukannya promosi orang ini loh, tetapi saya memang kagum melihat bagaimana ia dipersiapkan Tuhan untuk menjadi pemimpin besar bagi Indonesia. Ia dipersiapkan dengan benar oleh ayahnya, dengan fondasi yang benar yaitu Firman Tuhan dan oleh Tuhan yang benar yaitu Tuhan Yesus. Untuk lebih jelasnya saya masukkan beberapa video yang relevan di bawah ini:
Salah satu kesaksian yang membuat saya tergugah adalah kesaksian oleh ibu yang kocak ini. Memang kesaksiannya lucu tapi bobot tentang Tuhannya berat sekali. Semenjak saya mendengarkan kesaksian-kesaksian ini saya pun jadi lebih kenceng doain buat kesejahteraan Indonesia dan Ahok, saya doakan benar-benar dari dalam hati saya.
Minggu lalu ada sesuatu yang bikin saya kaget, tengah malam pukul 2.30 NZT saya dibangunkan oleh Roh Kudus secara tiba-tiba dengan perasaan yang sangat penuh didada saya. "DOA! AHOK!" ada 2 kata tersebut di dalam hati saya. Saya pun langsung bangun, lalu saya pikir mau ke toilet dan minum dulu, padahal dorongan tersebut urgent sekali. Tetapi maaf Tuhan saya dahulukan kepentingan saya, jadi saya minum dan ke toilet dengan sangat buru-buru sehingga saya serabutan dan ketika masuk kamar sampai nabrak bingkai pintu sehingga bibir atas dan bawah saya luka berbentuk garis pintu (nggak penting sih, tetapi ini untuk menggambarkan betapa kuatnya dorongan tersebut).
Lalu saya pun berdoa. Saya tidak tahu apa yang saya doakan, pokoknya kata-kata keluar saja dari mulut saya yang intinya tentang keselamatan bagi Ahok dan keluargannya. Pada saat berdoa saya merasakan seperti ada kekuatan yang sangat besar mau menyerangnya. Lalu setelah perasaan penuh tersebut hilang, hati saya pun tenang kembali seperti biasa. Keesokannya saya penasaran sekali apa yang terjadi dengan Ahok, jadi saya cari-cari newsnya, tetapi tidak ketemu apa-apa.
Kemudian, beberapa malam selanjutnya, saya mimpi kalau saya lagi di Indonesia, lagi jalan kaki di pinggir daerah yang kumuh di kawasan Jakarta kemudian sembari berjalan ada suara yang mengatakan suatu kalimat yang agak panjang, saya lupa tepatnya tapi intinya mengatakan kalau Ahok akan naik jadi Presiden RI. Saya sangat yakin dan percaya bahwa mimpi tersebut dari Tuhan karena saya sudah beberapa kali mimpi sesuatu yang lain tetapi tipenya sama seperti mimpi tersebut, yang saya juga percaya dari Tuhan. Kita tahu kan kalau kita mendapatkan sesuatu dari Tuhan, hati kita rasanya gimana gitu.
Jadi dari kesaksian-kesaksian yang saya dengar, aksi-aksi yang saya lihat, bahkan pengalaman yang saya alami sendiri, benar-benar meyakinkan saya bahwa Ahok adalah orang pilihan Tuhan untuk memimpin Indonesia dan untuk membawa perubahan positif bagi Indonesia. Saya yakin sekali, selain saya pasti banyak sekali anak-anak Tuhan yang hatinya digerakkan Tuhan untuk berdoa bagi beliau. Pada saat ini banyak sekali yang meminta Ahok lengser dari Gubernur, tetapi kita tahu apa yang dinaikkan Tuhan, tidak bisa diturunkan oleh manusia. Biarlah kehendak Tuhan yang jadi karena rancanganNya adalah rancangan damai sejahtera. Keep on praying for Indonesia and Ahok.
Nama Ahok tentunya sudah tidak asing lagi di telinga kita. Pria kelahiran Belitung yang menjadi Gubernur DKI Jakarta ini sungguh sensasional dan membuat perkancahan politik di Indonesia menarik untuk diikuti. Bukan hanya diikuti saja, namun rakyat juga bisa berpartisipasi untuk kemajuan ibukota Indonesia melalui sms langsung ke nomor HP beliau atau melalui media sosial yang memang benar-benar ditanggapi serius jika permasalahannya jelas dan serius. Gayanya yang lugas dan tegas dalam menghadapi tingkah koruptor dan PNS yang kurang becus dalam melakukan pekerjaannya patut diancungi jempol, tetapi juga mengundang tatapan melotot tanda terkagum tidak percaya atas keberaniannya. Cukup terpukau dengan aksi beliau, saya disinipun tergerak hatinya untuk menjadikan Indonesia lebih baik.
Tetapi bagaimana ya caranya? Hehehe saya yang bukan siapa-siapa, sudah tinggal jauh lagi dari negeri tercinta.
Sekitar beberapa bulan yang lalu semenjak Jokowi jadi presiden lalu Ahok naik jadi gubernur, hati saya tergelitik untuk berdoa bagi Indonesia. Bukan saja tergelitik sebenarnya., tetapi ada suatu dorongan yang sangat besar untuk Indonesia yang lebih baik. Jujur saja, kami disini kurang bangga jadi orang Indonesia. Karena apa? Karena nama Indonesia di mata dunia itu kurang baik, tidak terkenal dengan apa-apa kecuali Bali. Kami pun sering dianggap orang Malaysia karena orang internasional memang lebih familiar dengan Malaysia. Bahkan jika bicara Indonesia, maka kebanyakan mereka akan bertanya Bali itu ada dimananya Indonesia sih? Saking seringnya saya dilontarkan pertanyaan tersebut, saya sampai menyiapkan satu buku atlas di rumah dan jika ada teman main ke rumah dan bertanya hal tersebut, saya buka atlas tersebut dan menjelaskan betapa besarnya dan kayanya hasil bumi Indonesia dan betapa kayaknya budaya yang kita punya.
Bayangkan, berbeda kota, beda budaya, beda bahasa, beda makanan khas, beda pakaian adat, beda rumah adat dan terkadang beda suku. Keanekaragaman agama di negara kita pun tergolong unik dan juga warga negara kita harus berTuhan, sehingga kita mempelajari agama di sekolah. Indonesia mungkin adalah satu-satunya negara yang saya tahu mempunyai pelajaran agama di kurikulum sekolah. Setiap kali saya jelaskan hal tersebut, mereka seperti tidak percaya karena hal tersebut terdengar aneh dan asing di telinga mereka, lalu ketika saya jelaskan tentang kayanya alam Indonesia pun mereka sampai terkagum. Namun seringnya ketika sampai di titik tersebut, kebanggan terhadap Indonesia langsung merosot karena selanjutnya mereka bertanya, jika kekayaan alamnya sebesar itu, kenapa Indonesia masih belum termasuk negara kaya? Well, mereka tidak bertanya sejujur itu sih, karena terdengar kasar, tetapi intinya seperti itu. Lalu kami pun menjelaskan tentang pemerintahan Indonesia yang korupsi dan politik yang kotor, dimana mereka hanya mementingkan diri sendiri dan tidak berpihak pada rakyat sehingga akhirnya rakyat pun sengsara. Jalanan macet, banjir, birokrasi kotor, infrastruktur kacau, dan terakhir tekanan hidup serta gaya hidup sama-sama tinggi pada saat yang bersamaan. Boro-boro turis mau datang, rakyat indonesia sendiri saja tidak betah tinggal di Indonesia. Seringkali antusias teman-teman kami tersebut terhadap Indonesia langsung menurun. Mereka yang tadinya menganggap Indonesia unik tetapi bukan tempat yang aman untuk dikunjungi. Yah mau gimana lagi, kami sudah promosi tapi kenyataannya memang seperti itu. Seandainya jika Indonesia tourist friendly: peta jelas, buku traveling jelas, petunjuk jalan jelas, akomodasi yang aman, angkutan umum yang tidak semeraut, dan orang-orangnya paling tidak mengerti bahasa inggris, betapa besarnya kesempatan Indonesia untuk menjadi negara pariwisata yang unik karena keberagaman kita. Dan betapa besarnya pemasukan negara dan pemasukan warga lokal jika ramai dikunjungi turis serta betapa baiknya image Indonesia di mata dunia.
Namun, semenjak Ahok jadi Gubernur DKI, harapan tipis saya bagi Indonesia pun meningkat, karena saya tahu bahwa ada anak Tuhan yang duduk sebagai pemimpin buat ibukota Indonesia. He should be different. Saya beberapa kali menonton aksi Ahok di TV dan ketika memimpin, cukup membuat saya lebih mengerti politik karena sebelumnya blank sama sekali. Namun setelah saya lihat-lihat di youtube, ternyata banyak juga video kesaksiannya dan ada juga yang diceritakan oleh orang lain. Di banyak video-video kesaksian tersebut beliau menceritakan bagaimana kisah hidupnya, siapa yang mempengaruhinya, bagaimana ia diajar, sampai akhirnya bagaimana ia mendengar suara Tuhan dan betapa takut dan dekatnya ia dengan Tuhan. Bayangkan, ia pernah membaca Alkitab dari awal sampai akhir kurang lebih 20 kali! Jika bukan Roh Kudus yang mendorong hal tersebut, siapa yang bisa tahan membaca Alkitab yang terkadang bisa bikin ngantuk di beberapa bagian, apalagi kalau kita lagi tidak mengerti apa yang kita baca, bisa-bisa kita garuk-garuk kepala, kucek-kucek mata, kedip2in mata, lalu akhirnya menguap. Tidak mengherankan jika ketika ia tidak lagi marah-marah dan lagi diajak ngobrol biasa, beberapa firman Tuhan bisa terlontar dari mulutnya. Tetapi hanya orang-orang yang tahu itu Firman saja yang ngeh tentunya, soalnya dia nggak bilang-bilang bahwa itu dari Bible.
Saya bukannya promosi orang ini loh, tetapi saya memang kagum melihat bagaimana ia dipersiapkan Tuhan untuk menjadi pemimpin besar bagi Indonesia. Ia dipersiapkan dengan benar oleh ayahnya, dengan fondasi yang benar yaitu Firman Tuhan dan oleh Tuhan yang benar yaitu Tuhan Yesus. Untuk lebih jelasnya saya masukkan beberapa video yang relevan di bawah ini:
Salah satu kesaksian yang membuat saya tergugah adalah kesaksian oleh ibu yang kocak ini. Memang kesaksiannya lucu tapi bobot tentang Tuhannya berat sekali. Semenjak saya mendengarkan kesaksian-kesaksian ini saya pun jadi lebih kenceng doain buat kesejahteraan Indonesia dan Ahok, saya doakan benar-benar dari dalam hati saya.
Minggu lalu ada sesuatu yang bikin saya kaget, tengah malam pukul 2.30 NZT saya dibangunkan oleh Roh Kudus secara tiba-tiba dengan perasaan yang sangat penuh didada saya. "DOA! AHOK!" ada 2 kata tersebut di dalam hati saya. Saya pun langsung bangun, lalu saya pikir mau ke toilet dan minum dulu, padahal dorongan tersebut urgent sekali. Tetapi maaf Tuhan saya dahulukan kepentingan saya, jadi saya minum dan ke toilet dengan sangat buru-buru sehingga saya serabutan dan ketika masuk kamar sampai nabrak bingkai pintu sehingga bibir atas dan bawah saya luka berbentuk garis pintu (nggak penting sih, tetapi ini untuk menggambarkan betapa kuatnya dorongan tersebut).
Lalu saya pun berdoa. Saya tidak tahu apa yang saya doakan, pokoknya kata-kata keluar saja dari mulut saya yang intinya tentang keselamatan bagi Ahok dan keluargannya. Pada saat berdoa saya merasakan seperti ada kekuatan yang sangat besar mau menyerangnya. Lalu setelah perasaan penuh tersebut hilang, hati saya pun tenang kembali seperti biasa. Keesokannya saya penasaran sekali apa yang terjadi dengan Ahok, jadi saya cari-cari newsnya, tetapi tidak ketemu apa-apa.
Kemudian, beberapa malam selanjutnya, saya mimpi kalau saya lagi di Indonesia, lagi jalan kaki di pinggir daerah yang kumuh di kawasan Jakarta kemudian sembari berjalan ada suara yang mengatakan suatu kalimat yang agak panjang, saya lupa tepatnya tapi intinya mengatakan kalau Ahok akan naik jadi Presiden RI. Saya sangat yakin dan percaya bahwa mimpi tersebut dari Tuhan karena saya sudah beberapa kali mimpi sesuatu yang lain tetapi tipenya sama seperti mimpi tersebut, yang saya juga percaya dari Tuhan. Kita tahu kan kalau kita mendapatkan sesuatu dari Tuhan, hati kita rasanya gimana gitu.
Jadi dari kesaksian-kesaksian yang saya dengar, aksi-aksi yang saya lihat, bahkan pengalaman yang saya alami sendiri, benar-benar meyakinkan saya bahwa Ahok adalah orang pilihan Tuhan untuk memimpin Indonesia dan untuk membawa perubahan positif bagi Indonesia. Saya yakin sekali, selain saya pasti banyak sekali anak-anak Tuhan yang hatinya digerakkan Tuhan untuk berdoa bagi beliau. Pada saat ini banyak sekali yang meminta Ahok lengser dari Gubernur, tetapi kita tahu apa yang dinaikkan Tuhan, tidak bisa diturunkan oleh manusia. Biarlah kehendak Tuhan yang jadi karena rancanganNya adalah rancangan damai sejahtera. Keep on praying for Indonesia and Ahok.
3 comments:
He sould be diffrent .. tetapi ada satu hal sebagai anak TUHAN, Ahok harus menjaga mulutnya.
Col 4:6 Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar, sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang.
Lukas 6:
45 Orang yang baik mengeluarkan barang yang baik dari perbendaharaan hatinya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan barang yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat. Karena yang diucapkan mulutnya, meluap dari hatinya."
Eph 4:29 Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.
Saya bukan menentang Ahok ... saya setuju akan kejujurannya dan banyak gebrakan2annya yg sangat berani ... tetapi harap semuanya itu disampaikan dengan kata2 yg sopan agar yg dapat memuliakan NamaNYA. Amin.
Hello rajawali emas,
iya itu juga saya setuju sekali..kadangan emang ada gemesnya juga kalo ngeliat Pak Ahok lagi emosi. .tapi saya juga mengerti bahwa setiap manusia ada kekurangan dan Tuhan juga sedang mengasah Pak Ahok agar menjadi lebih dan lebih lagi serupa dengan Ia. Dalam hal ini saya lihat salah satu kekurangan Pak Ahok yang paling menonjol ya itu, bahasanya kasar dan terkesan emosian..semoga saja bagian tersebut cepat terkikis mengingat banyak yg mengkritik bahkan memusuhinya karena hal tsb. Dan saya juga yakin kalo Pak Ahok sadar betul dia sebenarnya bekerja buat Tuhan dan bukan buat rakyat saja, pasti lambat laun beliau bisa berubah. Amin :)
Amsal 27:17 Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya.
Post a Comment