BannerFans.com

What The Lord has Done in Our Wedding Day

Tuesday, July 26, 2011

Shalom

Hari pernikahan memang sesuatu yang spesial bagi setiap pasangan suami istri. Sesuatu yang ditunggu-tunggu dan selalu menjadi kenangan yang indah. Hari pernikahan kami pun sangat spesial bagi kami. Kali ini kami mau sharing what the Lord has done in our wedding day. Setiap kali mengingatnya kami sangat merasakan kebaikan Tuhan.

Pemberkatan pernikahan kami dilakukan di sebuah chapel kecil, dengan pemandangan yang luar biasa dan berada di kota Queenstown, New Zealand. Ini adalah impian Indah untuk melangsungkan pemberkatan di sebuah chapel kecil dan di luar negeri. Sebelum Indah tinggal di luar negeri, ini adalah suatu impiannya, Tuhan Yesus telah membuat impian Indah menjadi kenyataan. Padahal kalau dahulu waktu masih tinggal di Indonesia, ini hanyalah angan-angan semata. Tuhan begitu baik. 


Setelah kami mendapatkan lokasi pernikahan kami, kami pun bekerja keras untuk mengumpulkan biaya yang dibutuhkan. Bahkan kami sudah mengkalkulasi pendapatan kami dan tabungan yang kami punya 5 bulan sebelum hari pernikahan kami. Setelah dihitung-hitung kami dapat membiayai pemberkatan pernikahan kami yang kecil-kecilan ini dengan biaya sendiri. Mencoba untuk mandiri, tanpa minta bantuan orang tua. Setelah berjalan beberapa waktu, tiba-tiba pekerjaan di kebun anggur berkurang, jadi kami berdua selama beberapa minggu tidak bekerja. Perhitungan yang kami rencanakan menjadi kacau. Padahal tinggal sedikit lagi yang harus dikumpulkan. Puji Tuhan, anehnya sebelumnya ketika kami hitung-hitung, rasanya dananya kurang, tetapi akhirnya semua biaya dapat terpenuhi. God is my Provider :)

Php 4:19  Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus.

Ada satu cerita yang agak lucu, sekitar 3 bulan sebelum hari pernikahan, pada waktu kami berdoa tentang pernikahan kami, Indah mendapatkan kata 'cawan/piala'. Wow kami pun merasa senang dengan hasil doa ini, piala loh. Ternyata setelah kami mencari arti kata cawan di alkitab ternyata artinya adalah piala atau cawan kadang-kadang dipandang sebagai lambang nasib atau penderitaan manusia.

Psa 75:9 Sebab sebuah piala ada di tangan TUHAN, berisi anggur berbuih, penuh campuran bumbu; Ia menuang dari situ; sungguh, ampasnya akan dihirup dan diminum oleh semua orang fasik di bumi. 
Mat 26:42  Lalu Ia pergi untuk kedua kalinya dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku jikalau cawan ini tidak mungkin lalu, kecuali apabila Aku meminumnya, jadilah kehendak-Mu!" 

cawan = penderitan manusia. :(

Yang tadinya senang, berbalik menjadi kelabu, LoL. Pada saat itu juga Indah mendapat penglihatan kami sedang mendaki bukit yang terjal, dan kami sudah setengah perjalanan. Kedua hasil tersebut confirm sekali dengan kehidupan kami pada saat itu.

Kami pun mempersiapkan semuanya sendiri, karena keluarga terlalu jauh, jadi kesempatan ini kami pakai sesuai dengan kemauan kami. Memilih baju pengantin sendiri dan juga cincin pernikahan. Satu yang spesial dari cincin pernikahan kami, kami ukir nama kami berdua seperti biasa orang lakukan dan kami ukir juga JC di tengah-tengah nama kami berdua. Kami berdua setuju bahwa Tuhan Yesus adalah kepala dari rumah tangga kami, jadi pernikahan ini bukan melibatkan sepasang manusia melainkan Tuhan juga didalamnya.

Tanggal pernikahan kami pun yang tentukan sendiri, memang banyak intervensi dari keluarga untuk memilih tanggal baik. Kami pun menghindari ini, karena kami percaya kepada Tuhan Yesus. Keluarga memang mau yang terbaik buat hari pernikahan, tapi mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan itu salah. Mereka menanyakan hari baik kepada orang-orang pintar. Ini tradisi dari orang-orang Tionghoa. Keluarga memang mau kita untuk baik, hanya mereka itu tidak tahu apa yang mereka lakukan itu salah. Kami tahu apa konsekuensinya jika kami mengikuti tanggal tersebut, terlebih lagi kami tidak mau mengecewakan Tuhan Yesus. Sebisa mungkin dalam pemberkatan pernikahan kami ini kami menghindari semua tradisi-tradisi nenek moyang. Bukan tidak menghormati, tapi karena kami mau lebih patuh kepada Tuhan Yesus.
Tetapi jawab Yesus kepada mereka: "Mengapa kamupun melanggar perintah Allah demi adat istiadat nenek moyangmu? Matius 15:3
Terkadang banyak yang masih mengikuti tanggal-tanggal baik yang didapat dari orang pintar. Alasan mereka banyak, ada yang tidak mau mengecewakan orang tuanya, ada juga yang takut nanti hari pernikahanya sepi, dan lain sebagainya. Memang benar patuh kepada orang tua, tapi patuh lah orang tua didalam Tuhan.
Eph 6:1  Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian.
Secara pribadi, aku memberitahukan kepada mereka kenapa aku tidak mau memilih tanggal yang dianggap mereka baik itu. Karena di dalam Tuhan semua hari itu baik. Nanti kalau tidak menikah hari itu, nanti tidak ada rejeki. Balik lagi, bukankah Tuhan sudah berfirman untuk mencukupkan segala kebutuhan kita.
Heb 13:5  Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."
Sampai sekarang, puji Tuhan semua kebutuhan kami dicukupkan oleh-Nya. Bahkan sampai dengan adanya si precious baby Joshua kami tidak pernah kekurangan satu hal pun, semua oleh karena-Nya, Tuhan lah yang menjadi provider kami.
Empat hari sebelum hari pernikahan kami, keluarga kami pun datang. Kami menjemput mereka di bandara Christchurch. Masih saja ada hal yang menguatirkan kami, karena pada saat itu bagasinya adik Indah hilang, dan kami pada  keesokan harinya kita mau jalan ke Queenstown. Parahnya didalam tas adiknya Indah itu ada gaun mamaku dan juga jas adiknya Indah. Saat itu kami berdua, tersenyum simpul, seakaan bukit yang kami daki masih belum selesai. Pada saat itu kami menenangkan keluarga kami dan bilang kami akan berdoa agar tas itu kembali, tenang saja, percaya kepada Tuhan. Keesokan harinya kami telepon lagi ke pihak airlines tetapi masih juga belum ada tanda-tanda ditemukan, dan mereka berjanji untuk mengirim tas tersebut langsung ke Queenstown. Doa pun tidak lupa kami panjatkan, Tuhan memang membuat segala sesuatu indah pada waktu-Nya. Pada H-1 tas tersebut akhirnya ditemukan. H-1 sore jam 5, pernikahan akan dilangsungkan paginya. Pihak airlines yang berada di Christchurch menelepon kami, dan akan berjanji mengantarkan dengan penerbangan pertama ke Queenstown. Puji Tuhan, semua pun menjadi lega, tidak tahu kalau keluarga aku menyadari atau tidak bahwa itu campur tangan dari Tuhan Yesus. Semoga mereka mengingatnya :). 

Tas sudah ditemukan, semua sudah lengkap. Jas adik Indah dan gaun mamaku sudah ada. Hari pernikahan segera dimulai. Dengan bangun pagi-pagi sekali, aku masih saja mendengar tradisi kalau tidak boleh bertemu calon pengantin. Nanti ini lah, itu lah, terlalu banyak tradisi. Tapi waktu itu ada urusan yang penting yang aku harus lakukan bersama Indah yaitu DOA pagi. Jadi aku tetap ketemu Indah. Hari pernikahan pun masih ada saja sedikit kerikil, yaitu agen pernikahan kami bilang kalau biaya pernikahan belum dibayar penuh. Waktu itu kami melakukan 2x pembayaran. Dan full paymentnya kami lakukan sekitar seminggu sebelum hari H. Puji Tuhan, Indah masih simpan receipt dari bank. Jadi agen tersebut pun agak kaget, katanya 'kok belum masuk ke rekening kita ya?' Padahal kita deposit uangnya, so seharusnya duitnya langsung masuk ke rekeningnya, berbeda kalau kita melakukan transfer antar bank yang memakan waktu 2 atau 3 hari, tapi itu kan sudah minggu lalu. Aneh bukan. Tapi agen tersebut tidak mempermasalahkan karena kita mempunyai receipt, puji Tuhan. 

Ini bagian yang aku suka, kami sudah melihat ramalan cuaca, bahwa hari itu akan hujan deras. Biasanya weather forecast NZ tepat, tapi kami imani kalau Tuhan yang akan jadikan harinya bagus. Soalnya itu kan hanya RAMALAN hehehe. Disini budayanya, setelah pemberkatan pernikahan, kami melakukan acara foto-foto. Jadi foto outdoornya pengantin dilakukan di hari H, tamunya ditinggal, disuruh makan. The worst case, kalau hujan, foto-fotonya jadi tidak bagus. Dimana kami mau fotonya outdoor kalau hujan, bakal runyam deh semuanya. Sebelumnya kami sudah mendapat satu firman Tuhan tentang hari hujan, ini firman-Nya :
Jer 14:22  Adakah yang dapat menurunkan hujan di antara dewa kesia-siaan bangsa-bangsa itu? Atau dapatkah langit sendiri memberi hujan lebat? Bukankah hanya Engkau saja, ya TUHAN Allah kami, Pengharapan kami, yang membuat semuanya itu?
Bukankah hanya Engkau saja, ya TUHAN Allah kami, Pengharapan kami, yang membuat semuanya itu? Kami pun doa pagi, bersyukur kepada Tuhan yang telah membantu kami dalam menjadikan hari ini sebagai hari pernikahan, bukit dan cawan sudah dilalui. Bersyukur sekali dan kerennya pada saat itu Indah mendapat penglihatan tangan Tuhan sedang menutupi kota Queenstown, hanya kota Queenstown saja, dan disekitar kota tersebut banyak awan gelap yang mau menurunkan hujan. Puji Tuhan, baik sekali Engkau Tuhan, siapakah kami ini Tuhan? hari pernikahan kami pun menjadi begitu spesial oleh karenaMu.

Tidak banyak yang hadir, hanya anggota keluarga kami dan dua orang teman kami yang tinggal di Haast datang dan juga Spesial Tamu kami Tuhan Yesus.Kami yakin Dia hadir di tengah kami. Setelah pemberkatan selesai, kami mulai disuruh foto-foto, fotografernya bilang wah cuacanya bagus sekali, cahayanya dan anginnya bagus sekali buat foto. Hihi tidak tahu dia kalau Tuhan sudah membuatnya demikian indah. Thx God.

Teman kami yang datang dari Haast akhirnya membuka mulut untuk menconfirm semua penglihatan Indah. Perjalanan dari Haast itu kurang lebih 3 jam an. Mereka bilang dari Haast sampai dengan mau masuk kota Queenstown itu hujan besar sekali, eh pada saat masuk kota Queenstown, tiba-tiba cuacanya cerah. Puji Tuhan. Tangan Tuhan lah yang membuat semua itu. Setelah acara pernikahan dan foto-foto selesai, kami pun pergi makan di restaurant Skyline. Tempatnya di atas bukit, dan naek gondola dulu untuk sampai tempat ini. Setelah makan selesai, hujan pun mulai turun, aku bilang sama Indah kalau campur tangan Tuhan sudah membuat pernikahan kami menjadi sebuah moment yang akan kita selalu ingat,dimana Dia membuat semuanya indah pada waktu-Nya.

That's What The Lord has Done in Our Wedding day :). Siapapun yang berharap kepada-Nya, tidak akan pernah dikecewakan-Nya.
Lam 3:25  TUHAN adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya, bagi jiwa yang mencari Dia.  

Terima kasih Tuhan Yesus :)

8 comments:

Leni Liem said...

wahhhh awesome..luar biasa ya hen..
gw jg lagi bergumul soal pernikahan, soal dana & jg tradisi keluarga soal milih hari atau yg laen nya..
sharing u bnr2 menjadi berkat buat gw ^^ Praise The Lord..
gw uda banyak nemu cerita anak Tuhan yg dicukupi dananya oleh Tuhan menjelang pernikahan nya... Hebat ya Tuhan kita, dan pernikahan lu bnr2 sweet ya, yg hadir keluarga dan Tuhan Yesus yg jd undangan VVIP ^^

Hendri said...

Shalom

Praise the Lord. Seneng kalau tulisan ini dapat menjadi berkat :). Tenang aja, ikutin Tuhan, pasti Tuhan yang buka jalan.

Jesus bless you

marthavina said...

Saya selalu bersyukur, jika kita, anak anak Nya, selalu bisa tunduk akan perintahNya, God bless ur fam. saya pun , hari demi hari berproses untuk bisa menyenangkanNya, walaupun jatuh bangun, Puji Tuhan..saya tak pernah terlalu lama jatuh, TanganNya menopang selalu

Hendri said...

@martha

Yap betul sekali tanganNya selalu menopang kita. :) GBU

Elissa Irma said...

Wow!! Salam dari San Francisco =) aku juga indo student skarang skolah di SF.. =D I was looking for some verse about God's promise to save the whole household as I was writing an article for my church' bulletin and I just stumbled upon Indah's article and I'm just sooo blessed to read all your other articles! I've read 5 of your articles now.... hehe.. It's amazing to see how amazing God works in your life and how God keeps your humble heart. Indeed, it's really inspiring how you always put God as your first priority. I pray so God will pour out His blessings to you and your family even more, and may He use you all to be the channel of blessings for others through your testimonies! Just like His word says, "they have conquered him by the blood of the Lamb and by the word of their testimony." =)

Hendri said...

@ Elissa Irma

Shalom Elissa...Tidak ada yang kebetulan yah Elissa bisa mampir ke blog kita. Wah senang sekali jika kisah hidup kami dapat memberkati Elissa, kiranya nama Tuhan yang ditinggikan. Kami sampai sekarang masih terus berusaha untuk menempatkan Tuhan sebagai first priority. Terima kasih atas doanya. Kiranya Tuhan juga memberkati Elissa dan dapat menyelesaikan studynya di SF dengan lancar.
Kami percaya kalau satu orang percaya maka seisi rumah akan diselamatkan. FirmanNya hidup dan digenapi. Terpujilah Tuhan Yesus.

Unknown said...

Hi hendri and family!

Saya melitta dri jakarta, nggak sengaja nemu blog anda karna lagi nyari jalan buat tinggal di NZ.

Tulisan anda seperti menjawab bnyak pertanyaan di hati saya, thankyou untuk sharingnya yg sangat memberkati saya.

Saya dan suami memiliki impian yang sama yaitu dapat tinggal di NZ, suami saya restaurant manager dan saya ibu rumah tangga yang sblummnya bekerja juga. Saya apply bgtu bnyak pekrjaan, tapi susah sekali karna tidak ada yg mau kasi sponsorship visa untuk overseas. Kalau menurut anda lebih baik saya menunggu smpai dpt job offer atau langsung kesana dnegan visa tourist, lalu cari pekerjaan disana saja?

Terimakasii, God bless you

Hendri said...

Hi Melitta,

Salam kenal dan salam sejahtera. Disini memang orangnya agak susah bantuin work visa apalagi kalau anda di luar NZ. Coba aja "liburan" kesini sekalian liat2 kehidupan disini. Gbu

Post a Comment