Shalom
Tuhan itu baik, sungguh baik. Kali ini saya mau sharing dimana saya melihat kebaikan dan tanda-tanda penyertaanNya di dalam perjalanan kami. Kami mendapatkan Message/Nubuatan dari Tuhan untuk disampaikan kepada jemaat yang berada di south. Kami patuh dan kemudian pergi untuk menyampaikan hal ini kepada mereka yang berada di south. Di dalam pikiran saya, saya merasa akan bertemu dengan malaikat Tuhan di kota ini. Saya kemudian memberitahukan setiap Message/Nubuatan yang Tuhan telah sampaikan kepada kami untuk jemaat ini kepada perwakilan mereka. Disana saya pun sempat sharing tentang bagaimana Tuhan memperkenalkan kami kepada William Branham.
Di kota ini, kami menginap selama 2 malam, pada malam pertama saya sampaikan semuanya kepada mereka. Pada saat malam yang kedua hanya ada satu pasang teman kami dimana kami bertukar pikiran tentang pandangan kami di dalam Tuhan Yesus. Saya pun sharing semua apa yang telah kami dapat dari sermon William Branham ini kepada mereka. Sampai larut malam kami mengobrol tentang Tuhan, sangat menarik bila ngobrol tentang Tuhan. Akhirnya mereka harus pulang karena pada saat itu Joshua masih belum mau tidur padahal sudah tengah malam. Saya bilang kepada teman saya ini, kita bisa lanjutkan di tempatnya, karena topik yang kami obrolkan tampaknya belum tuntas. Dia pun mengiyakan hal tersebut karena tampaknya dia pun masih belum puas untuk membahas hal-hal yang kami obrolkan. Setelah mereka pulang, saya bergegas menidurkan Joshua. Tak lama kemudian setelah Joshua tidur, saya bangun dari tempat tidur dan saya melihat sebuah tanda yang membuat hati saya bergetar. Tanda itu yang menyatakan kalau Dia ada di tengah-tengah kami pada saat kami membicarakan tentang diri-Nya.
Matius 18:20 Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka
Aku langsung memanggil istriku yang pada saat itu belum tidur untuk melihat tanda tersebut. Istriku pun setelah melihat, langsung terharu dan kemudian kami pun berdoa dan bersyukur karena penyertaan-Nya yang sangat nyata. Sungguh hatiku sangat gembira pada saat itu. Kami tahu bahwa Dia ada di dalam ruangan itu. Kami melihat sebuat tanda love yang terbentuk dari sebuah kabel jam elektronik yang biasanya ada di bedside cabinet. Love = Kasih = Tuhan Yesus.
1Yoh 4:8 Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.
1Yoh 4:8 He that loveth not knoweth not God; for God is love. (KJV)
Kami tidak tahu bagaimana kabel itu terbentuk sedemikian rupanya hingga membentuk love, mungkin Elli yang membuat tanda itu. Apapun itu kami percaya bahwa hal itu dilakukan sedemikan rupa oleh Tuhan untuk menunjukkan bahwa Dia ada di tengah-tengah kami dan menyertai kami. Aku memang tidak melihat malaikat-Nya tetapi tanda love itu melebihi dari semua yang aku pikir. Sungguh sangat sweet sekali Tuhan Yesus kita ini. Dia ada di sana, di tengah-tengah kami. Praise the Lord.
Keesokan harinya kami meninggalkan kota tersebut. Tak ada dalam rencana kami kalau kami mau melanjutkan perjalanan kami ke Dunedin, kami pikir setelah menyampaikan Message Tuhan kami pun segera pulang ke Blenheim kota dimana kami tinggal. Akhirnya pagi itu kami berencana untuk pergi ke kota Dunedin. Setelah aku mengisi bensin mobil, aku tanpa sadar mengambil jalan ke north padahal harusnya kami turun ke south. Tiba-tiba saja Indah menyeletuk dari belakang "Eh kok jalannya salah, ini kan jalan mau ke north, ini jalan mau balik." Aku pun terkejut, karena Indah itu buta jalan, yang tidak pernah tahu jalan. Saya pun tahu siapa yang sebenarnya berbicara. Kami pun saling tersenyum, berarti rencana kami ke Dunedin ini ada dalam rencana-Nya. Soalnya kami sama sekali tidak ada rencana untuk liburan ini, tujuan kami yang utama hanya untuk menyampaikan Message Tuhan saja.
Saya dari sebelum turun ke south ini sudah bilang nanti kita makan croissant buat breakfast karena jujur ya selama 7 tahun di New Zealand belum pernah makan roti yang satu ini. Popular breakfast untuk orang-orang sini, jadi aku bilang ke Indah kita harus mampir ke cafe buat cobain croissant. Indah sih sudah sering makan roti ini ketika dahulu sekolah di IPC. Akhirnya kami berada di sebuah kota bernama Oamaru. Kota ini banyak bangunan bersejarah. Kami berhenti di i-site (pusat informasi turis) menanyakan tentang koloni pinguin. Setelah itu kami pun menuju salah satu jalanan tertua di kota ini. Indah mengambil foto di sebuah toko bakery yang ada tulisan selamat datang dan berbagai bahasa yang lain. Pada saat itu pemilik toko pun keluar dan mengobrol dengan kami. Orangnya sangat ramah sekali, ternyata dia aslinya dari Belanda. Kemudian kami pun masuk ke tokonya dan terus mengobrol tentang sejarah Belanda dan Indonesia. Setelah mengobrol hal itu kami pun berlanjut tentang perang di Israel dan Palestina. Dari sana saya bisa melihat orang ini adalah orang yang memiliki itikad baik untuk dunia ini. Aku pun bilang apa yang aku percaya bahwa perang Israel dan Palestina akan menimbulkan sebuah perang Harmagedon. Ada di Wahyu 16. Saya pun setelah itu diberikan email oleh orang ini dan kami sekarang menjadi friend di facebook :). Setelah itu kami melihat kalau dia ada jual croissant, jadi kami beli 1 rasa butter satu lagi yang isi custard. Setelah itu Indah mencoba croissant isi custardnya dan dia langsung bilang, Tuhan itu baik, dan aku pun terkejut, "kenapa?" tanyaku. Indah pun menyuruh aku untuk mencoba croissant dan ternyata setelah aku coba, puji Tuhan enak sekali croissantnya, benar-benar enak. Saya baru pertama kali mencoba croissant jadi saya tidak ada perbandingannya tapi yang saya makan itu benar-benar enak. Tuhan itu baik, Dia tahu aku belum pernah makan roti ini, sekali dikasih roti ini Dia memberikan yang terbaik untuk saya coba. Saya sangat bersyukur sekali. Bagaimana tahu ini yang terbaik? Karena Indah yang sudah pernah makan roti ini sebelumnya jadi dia bilang kalau croissant yang biasanya dia makan tidak ada yang pernah seenak ini. Puji Tuhan saya akhirnya makan croissant pertama kali yang paling enak pula. Dan juga merasakan kebaikan Tuhan. Tuhan itu nyata dalam hidup kita, selalu memberikan rancangan yang terbaik sehingga kita bisa tersenyum simpul dan bilang ini pasti kerjaanNya Tuhan semesta alam Tuhan Yesus namanya.
Itu lah sharing kami, kiranya dapat memberkati saudara-saudari yang membacanya. Kali ini kami merasakan liburannya sangat menyenangkan, sangat berasa Tuhan menyertai kami, dan sangat plong sekali. Jadi saya mau sharingkan bukanlah croissant yang terenak tetapi Tuhan yang tahu hati kita dan Tuhan yang baik dan Dia selalu beserta dengan kita/orang-orang yang percaya kepada-Nya. Jika kita membuka hati kita, mata kita, dan telinga kita akan hal-hal yang kecil yang ada disekitar kita akan hal-hal yang simple dan menyadarinya kemudian bersyukur kepada-Nya bahwa Tuhan lah yang mendatangkan itu semua demi kebaikan kita. Semua hal yang baik itu datangnya dari Dia. Marilah agar kita dapat melihat pekerjaan-Nya di dalam hidup kita. Puji Tuhan, Halleluya, Glory bagi nama-Nya.
Yak 1:17 Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran.
0 comments:
Post a Comment