BannerFans.com

Satu orang percaya Seisi Rumah diselamatkan (Ivon Version)

Saturday, December 27, 2014

Shalom


Kisah ini berasal dari salah satu keluarga Indah yang menceritakan bagaimana Tuhan Yesus setia akan FirmanNya yaitu satu orang percaya maka seisi rumah diselamatkan. Firman Tuhan iya dan amin. Jika anda percaya maka bagi Tuhan tidak ada yang mustahil. Tuhan begitu ajaib, ketika saya membaca sharing ini Dia selalu membuat saya terkagum-kagum akan caraNya yang sangat ajaib. Semoga sharing ini dapat menguatkan iman saudara-saudari yang sedang dalam pergumulannya untuk mendoakan anggota keluarganya agar percaya kepada Tuhan Yesus. Bagian kita hanyalah percaya.
Act 16:31 And they said, believe thou on the Lord Jesus Christ and thou shalt be saved and thy house.


Suami saya diselamatkan dan Iman saya dibangkitan. Sungguh seorang Bapa yang sempurna dan luar biasa, yang tak pernah sekalipun menyakiti hatiku. Itu yang selalu membuatku kagum sampai dengan sekarang.

Pada tahun 2008 aku menikah dengan seorang laki-laki yang baik, pendiam dan menurutku lumayan tampan =-P. Kami dijodohkan dan merasa cocok, kemudian menikah secara ritual agama Budha. Sejalan seiringnya waktu, kami merasa semua baik-baik saja dan berjalan dengan sesuai yang kami harapkan dan impikan. Setelah satu bulan kami menikah, saya langsung hamil dan anak pertama kami adalah laki laki. Seorang anak yang lucu sekaligus menggemaskan dan kami beri nama Justin. Tak disangka anak pertama kami berumur 2 bulan, saya sudah hamil kembali dan lahirlah anak kedua kami yang kami beri nama Kaylee. 

Pada saat inilah pergumulanku dimulai. Aku melihat perkembangan anakku Justin dan Kaylee sangat berbeda. Justin telat berbicara sedangkan Kaylee pesat sekali perkembangannya. Justin yang sakit-sakitan keluar masuk rumah sakit dan akhirnya diumur 1,5 thn Justin divonis autis. Ini membuat dunia saya tiba-tiba hancur. Membayangkan anak saya akan seperti apa di masa depan? Mulai membuat saya khawatir, takut, dan cemas. Tetapi saya masih mengandalkan kekuatan saya sendiri. Saya mencari dokter terbaik, tempat terapi terbaik, ke Singapore dan lain-lain untuk kesembuhan Justin. Sebenarnya ketika Justin sakit, ada satu pendeta yang sangat rajin mendoakan kami, tapi saya masih merasa cuek. Saya berpikir, iya saya memang perlu Tuhan, tapi saya masih mampu sendiri. Tapi sepertinya Tuhan Yesus tidak menyerah kepada saya. Bahkan selalu setia menunggu saya dan saya masih asyik mengandalkan kekuatan saya selama 3 tahun. Tapi anak saya tidak mengalami banyak perubahan yang berarti.

Sampai suatu saat di bulan Maret 2014. Mami saya mengajak pergi ke GBI MPI karena ada seorang pendeta yang datang dari India yang bernama pendeta Ananda Stira, yang katanya pendeta tersebut bisa menyembuhkan, dan memulihkan. Saya pada saat itu iseng-iseng mengajak suami saya "ayo kita ke gereja" dan di luar dugaan saya, suami saya setuju dan akhirnya kami pergi. Betapa damainya begitu saya memasuki gereja. Memuji dan menyembah - Nya, rasanya dekat banget dengan Tuhan Yesus. Kemudian di tengah Firman Tuhan, pendeta Ananda memanggil "untuk anaknya yang suka demam, ayo naik ke altar, saya mau doakan" diulang sampe 2 atau 3  kali. Saya mau naik, tapi saya liat begitu banyak dan penuh orang yang mau naik ke altar minta didoakan. Jadi saya hanya terdiam dan berdoa. Setelah itu pendeta Ananda melanjutkan kembali Firman-Nya dan di akhir Firman, dia berkata kembali, "bagi anaknya yang suka demam naik ke panggung." Saya masih terdiam dan sambil berdoa, saya berkata "Tuhan Yesus, aku datang, aku dan suamiku datang membawa anak kami menghadap Engkau, lihat kami Tuhan, jamah kam, biarpun kami berada diujung, aku percaya Engkau melihat kami." 

Tiba-tiba ada seorang pengerja Gereja dari belakang menarik kami untuk naik ke atas podium. Pengerja ini memang cukup tau dengan keluargaku melalui orang tuaku. Dia langsung menarik tanganku dan suamiku yang sedang menggendong anakku, kami mencoba sampai ke depan. Sesampainya kami didepan, kami ditolak karena katanya sudah selesai. Tapi akhirnya kami diizinkan naik ke atas podium. Begitu aku sampai, aku merasakan jamahan Roh Kudus yang luar biasa... aku menyerah Tuhan, aku minta ampun, aku berserah, aku menangis sejadi-jadinya, melepaskan semua beban yang ada di hatiku. Kemudian Pendeta Ananda mendatangiku, dia dengan tangannya, menghapus air mataku, dia berkata "anak-Ku mulai malam ini,engkau tidak akan menangis lagi untuk anakmu".. aku berseru..iya Tuhan, ini yang kuperlu, Engkau jawaban-ku, Engkau mengasihiku, rasa damai dan suka cita yang aku rasakan yang tak pernah aku dapatkan dimanapun. Lalu pendeta tersebut mendoakan suamiku, dan berkata "engkau harus mengikuti Jalan-Ku" yah aku tau, Tuhan Yesus yang berkata seperti itu..Dia mengetahui semuanya, Dia tau apa yang kita fikirkan. 

Selesai berdoa, aku pulang dan rasanya tidak sama lagi, aku memiliki kerinduan untuk terus beribadah dan memuji menyembah Nya. Puji Tuhan suamiku pun akhirnya percaya dan sudah dibaptis. Satu persatu hidup kami dipulihkan. Justinku semakin sehat, semakin pintar, bahkan senang ke gereja dan suka memuji Tuhan.

Kami sekarang juga rindu melayani Engkau. Kami akan setia kepadaMu karena kami tau bersamaMu bapa, kami tak akan goyah. Terima kasih Tuhan Yesus segala Puji Hormat Kemuliaaan hanya bagi Engkau.

Ini adalah Natal 2014. Natal pertama bagi aku dan suamiku, sungguh hadiah Natal yang indah dari Bapaku yang disurga. Terima kasih Tuhan Yesus. Tuhan Yesus memberkati.
Roma 11:36  Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!  

3 comments:

Benito said...

Sungguh luar biasa,,,,, semoga saya dipercepat pemulihan dan kembali ke Tuhan Yesus.....

Hannah said...

I was just searching through the internet looking to see where my Bible verse photos have ended up and it's such a blessing to see it shared on your site. Glad to read your story! :)
Visit my blog at www.kjvbiblewallpapers.blogspot.com if you'd like more. It's great to see God's word being shared far and wide!

Hendri said...

@Hannah Thank you Hannah for your photograph. Sorry I didn't ask your permission first. God bless

Post a Comment