Shalom,
(Mat 6:22-23) The light of the body is the eye: if therefore thine eye be single, thy whole body shall be full of light. {23} But if thine eye be evil, thy whole body shall be full of darkness. If therefore the light that is in thee be darkness, how great is that darkness!
Both of these phrases are Hebrew idioms relating to being generous (good eye) or stingy (bad eye) with one's material wealth. 'If your eye is good' is an idiomatic way of saying in Hebrew, 'if you are generous'. But the English translators have not recognized this Hebrew idiom".
Brad Young, in Jesus the Jewish Theologian, p. 136, writes:
"Hebrew expressions 'evil eye' and 'good eye' suggested the sharp contrast between a generous person full of kindness and a stingy, selfish individual. The generous person with a 'good eye' is driven by a concern to help others and to see their needs met. The selfish person is consumed by one interest: what belongs to him or her."
Karena itu ayat Mat 6:22 ini ada dalam konteks "Hal mengumpulkan harta" dan "Hal memberi sedekah", dan jika kita lihat ayat seblumnya yaitu:
"Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi: di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkarnya serta mencurinya. Tetapi kumpulkahlah bagimu harta di sorga"
...dan sambungan ayat ini yaitu:
"Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."
...now it makes sense knapa ayat 22 ini ada di tengah2 nya...
Mengenai Memberi
(Kisah Rasul 20:35) "...Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima."
KJV version "...and to remember the words of the Lord Jesus, how he said, It is more blessed to give than to receive."
BLESSED di ayat diatas, bhs aslinya MAKARIOS, artinya fortunate, well-off, happy., envious...... Jadi bagi Tuhan lebih beruntung dan berbahagia dan lebih diberkati orang yang memberi.....
Lukas 6:38 Judul Perikop: Berilah dan kamu akan diberi"
Kor 9:6-8 Judul Perikop: ”Memberi dengan sukacita membawa berkat”Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga. Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita. Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan.
Jadi, dengan kita memberi, kita akan diberkati lebih lagi, itulah cara Tuhan memberkati kita. Yaitu pada saat kita memberi. Jadi, makin byk memberi, makin byk yg akan kita tuai nanti. Memberi bukan hanya dlm hal materi, melainkan juga dalam hal pelayanan, doa, nubuatan, atau mensharing Firman/ kehidupan pribadi, itu sudah memberi juga.
Alkitab mentranslete love sebagai kasih. Apa itu kasih? Ya ngasih, memberi. Jadi, memberi juga harus didasari dengan kasih dan hati yang tulus, bukan memberi hanya sekedar untuk menerima.
Alkitab mentranslete love sebagai kasih. Apa itu kasih? Ya ngasih, memberi. Jadi, memberi juga harus didasari dengan kasih dan hati yang tulus, bukan memberi hanya sekedar untuk menerima.
Sekian. Semoga Tuhan memberkati (",)
Nb: Thanks Anita!
0 comments:
Post a Comment