Garam Dunia dan Terang Dunia

Shalom all,

Kemarin pagi, waktu aku kerja, aku menemukan roti yang harusnya disimpan di dalam kontainer, tetapi kemarin aku menemukannya di Freezer. Sehingga aku melihat hal itu dan mengatakan hal yang sangat bodoh yang pernah aku lihat. Kemudian sorenya aku melanjutkan membaca alkitab KJV ( buat latian pronounciation, aku jadi baca alkitab bahasa inggris)  Matius 5 : 22 yang isinya "... but whosoever shall say, Thou fool, shall be in danger of hell fire." Mengerikan sekali, tadi pagi aku melakukan itu, kalau kita mengatakan seseorang bodoh atau fool bakal dilempar ke neraka. Kenapa ? Kemudian aku berpikir dan aku baru ingat dulu ada ada yang bilang seperti ini " Kalau kamu bilang komputer itu buruk, berarti secara tidak langsung kamu bilang bahwa yang bikin komputer itu buruk juga. Sama seperti bilang bodoh atau fool kepada orang lain, berarti kita menghina Pencipta manusia yang tak lain Allah Bapa. Ini pendapat aku.

 

Kemudian aku baca Matius 5:13 tentang garam dunia, "kita adalah garam dunia, jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang." Kita tahu bahwa garam itu asin, berbeda dengan yang lain. Kemudian aku teringat tentang kejadian aku bilangin orang bodoh, kalau kita sebagai pengikut Yesus Kristus tetapi sama seperti orang biasa yang tidak mengenal Tuhan ( ini menurut aku kita sudah menjadi tawar). Kita tidak ada gunannya lagi selain dibuang dan diinjak orang, karena apa? Kita sama saja dengan orang biasa, tidak ada bedanya kamu yang percaya Tuhan Yesus atau tidak, tetap bilangin orang bodoh dan melakukan dosa-dosa yang lain seperti misalnya gosip, berbohong dan yang lain-lain yang juga dilakukan oleh orang-orang dunia yang tidak mengenal Tuhan. Jadi apa yang membuat berbeda dari kamu yang kenal Tuhan Yesus dengan tidak? Sama saja bukan. Disini aku baru mengerti bahwa kita harus menjadi berbeda dengan yang tidak kenal Tuhan, menjadi garam dunia dan terang dunia ( ayat selanjutnya Mat 5:14).

Kamu adalah terang dunia, selanjutnya lagi di Mattius 5 :16 "Demikianlah terangmu bercahaya di depan orang supaya mereka melihat perbuatanmu yang BAIK dan memuliakan Bapamu yang di surga." Jadi dengan perbuatan baik kita, orang lain dapat melihat bahwa kita berbeda (garam), tidak tawar. Sehingga mereka dapat mencari tahu siapa kita ini? Setelah mereka tahu, wah ternyata mereka itu adalah anak-anak Tuhan Yesus. Mereka kemudian dapat memuji Tuhan Yesus, dan besar kemungkinan mereka akan tertarik dan mencari tahu lebih dalam lagi tentang Tuhan Yesus dan kemudian kiranya Tuhan membuat mereka berbalik dan percaya kepada Yesus Tuhan dari segala tuhan. Dengan menjadi garam dunia dan terang dunia (perbuatan baik) kita mungkin dapat menyelamatkan jiwa-jiwa mereka yang belum percaya kepada Tuhan Yesus.Halleluya, Glory bagi Dia.