Shalom,
Menyanyi adalah salah satu hobby yang palliiiinggg saya suka banget. Setiap hari dan hampir sepanjang waktu, terutama kalo mood saya lagi bagus, saya selalu bersenandung. Kebanyakan menaikkan pujian bagi Tuhan. Dulu saya seneng banget nyanyi lagu dunia juga, tapi sekarang kebanyakan lirik lagu-lagu dunia saya rasa kurang mendatangkan damai sejahtera, jadi saya pilah pilih juga yang liriknya artinya bagus, misalnya lagu jatuh cinta gitu. Saya bisa nyanyi sambil berandai-andai si pria ganteng itu Tuhan Yesus. Hehe nggak masalah dong, kan kita calon mempelaiNya, ya gak?
Nah, 2 minggu lalu nih ceritanya, kita diundang untuk ikut serta dalam acara international night. Jadi setiap ethnic bisa dateng menyumbang either makanan khas ato performance tradisional. Kalo makanan sih udah pasti bakal kita bawa, tapi saya tergoda banget buat nyanyi! Woohoo kesempatan unjuk gigi nih, pikir saya. Jadilah saya mencari-cari lagu dan akhirnya saya temukan satu lagu yang bagus, cocok sama suara saya dan liriknya juga bagus, apakah itu? Lagu Manuk Dadali. Pada tau kan? Iya, itu lagu centil abis dan lagu nasionalnya menurut saya bagus
Jadi berhari-hari saya pun menghafal lagu ini, pertamanya nggak tau artinya apa, saya main nyanyi aja. Kemudian tambah lama kok saya jadi tambah nggak damai sejahtera yah. Kemudian saya pun berdoa, saya bilang sama Tuhan bahwa saya kepengen nyanyi Tuhan. Tapi Tuhan nggak bilang apa-apa, jadi saya pun tetep kekeuh mau nyanyi.
Terus saya pun cari artinya apa. Manuk dadali itu artinya burung garuda, trus isi lagu itu pokoknya muji-muji kegagahan si burung garuda itu. Ini nih translate-an-nya.
Beberapa hari menjelang hari H, saya membaca suatu blog yang isinya mencatat pesan Tuhan dalam bentuk surat. Di salah satu surat yang terakhir, berisi pesan tentang mempersiapkan mempelai Kristus di akhir zaman, dan apa kriteria dari mempelai Kristus tersebut. Salah satu kalimatnya adalah "Calon mempelaiKu hanya bernyanyi untukKu.." O.o
Inilah yang belakangan ini saya doakan sama Tuhan "boleh nggak aku nyanyi Tuhan?"
Sekarang saya sudah dapat jawabannya, yaitu nggak boleh. Karena apa? Karena "Calon mempelaiKu hanya bernyanyi untukKu.."
Tapi saya tetep kekeuh mau nyanyi. Saya pikir "Ah cuma begitu doang Tuhan, masa nggak boleh?" Saya pun tetep mengeraskan hati. Saya sudah tau apa arti lagu itu, dan seharusnya memang yang saya puji dan puja itu bukan burung (apalagi burung garuda bukan ciptaan Tuhan, kan burung garuda itu nggak ada aslinya), tapi cuma Tuhan. Soalnya..
Roh dalam artian bahasa aslinya juga adalah spirit, breath. NAFAS! Setiap nafas yang kita hirup harusnya memuji Tuhan, bukan untuk memuji (in this special case) burung. Dan juga Tuhan sangat posesif terhadap setiap hembusan nafas kita itu (karena ada nafas hidupNya juga). Allah sangat cemburu kalo kita, calon mempelaiNya memuji-muji yang laen, apalagi sampe pake laguin segala.
Umpamanya, kalo misalnya calon suami/istri kita muji cewek/cowok laen, kita cemburu nggak? kalo mereka nyanyiin lagu buat orang laen, kita rasanya gimanaaa gitu yah..
Seriously, kita ini calon mempelainya Tuhan..
Tuh sama si rasul Paulus malah kita dibilang tunangannya Tuhan Yesus. *blushed*
Oleh sebab itulah, saya menimbang-nimbang, apakah saya akan menyanyi. My pride says yes (absolutely NOT good), but my spirit told me to save the praise only to Jesus.
Sampe di hari H, paginya saya berdoa kembali dan bilang sama Tuhan bahwa saya kepengen banget Tuhan, sekali ini aja. Saya juga berencana mau ganti lagu yang lain, Jali-Jali. Tapi nggak ketemu karaoke versionnya yang bagus. Dan saya pun bilang "Ya udah Tuhan, kalo nggak boleh nanti kasih tanda supaya saya bener-bener nggak dikasih nyanyi sama MCnya" soalnya saya pikir itu impossible! Logikanya saya bakal dipaksa buat menuh-menuhin acara.
Akhirnya saudara-saudara, acara pun tiba. Saya sudah siap dari awal sampe akhir menggenggam flash disk berisi instrumen lagu manuk dadali, sampe akhir nggak dipanggil juga, padahal sudah daftar dari minggu sebelumnya. Saya juga sudah samperin ke organizernya bahwa saya mau nyanyi, tapi karena dia juga sibuk ngatur orang-orang yang bawa makanan, tapi tampaknya saya dilupakan. Hahaha saya sampe ketawa sendiri.
Pasti Tuhan nih, saya pikir. Tuhan sudah menjawab dilemma saya! Tuhan tau rohNya yang ada di dalam saya hanya ingin memujiNya! Tapi daging lemah :( So sorry Lord.
Dari kejadian ini, saya tau bahwa betapa Tuhan sangat ingin supaya setiap nafas, setiap pujian yang kita naikkan hanya untukNya. Bukan sekedar pujian dari ciptaanNya,but more to it, dari calon mempelainya. Bayangkan betapa senangnya kita jika kita dipuji sama calon istri/suami kita. Makin cinta deh :)
Habis menang perang, Raja Daud dalam segala kemuliaannya nggak malu untuk memuji Tuhan di depan rakyatnya. Raja Daud kuat, pintar bermazmur dan main kecapi, tapi ia nggak pernah mau dipuji karena kekuatannya, suaranya, talentanya main kecapi. Ia naikkan semua pujian hanya kepada Tuhan. Ini sangat berharga bagi Tuhan. Tidak seperti saya waktu itu, saya mau nyanyi karena selain saya suka nyanyi, saya juga ingin orang-orang mendengar suara saya. Bukankah ini suatu kesombongan? Yes, INDEED! Dan kesombongan adalah hal yang sangat amat tersangat tidak disukai Tuhan.
Jadi to close the sharing, saya sangat bersyukur, dengan tidak perform dan menyanyi lagu tersebut, Tuhan save saya dari setiap celah yang dapat terbuka oleh karena dosa kesombongan, dosa lidah yang meninggikan sesuatu yang lain yang bukan Tuhan Yesus, dan dosa tidak taat sama Tuhan (sama jawaban yang sebenernya sudah Tuhan kasih dari awal).
Dan satu yang saya ketahui dengan pasti sekarang, sebagai calon mempelai Kristus, kita harus juga berlaku sebagai calon mempelai. Kalau tidak, ya nggak bisa jadi :( (don't wanna that to be happen) bisa turun level. Mempelai Kristus adalah level yang tertinggi di Kerajaan Surga. Dan kita juga harus menaikkan pujian lidah hanya kepada Tuhan saja, Allah kita, Sahabat kita, Gembala kita, Calon Mempelai kita! Dengan apa akan saya balas segala kebaikan Tuhan, jika segala yang kita punya itu milik Dia? Cuma ada satu cara yaitu ucapan bibir yang memuliakan Dia. Itu aja :)
Oh thank you so much my dear Lord to love me and to never let me fall into troubles. I know that everything that you do is only for goodness and thank you for answering my not-so-important prayers. You handle me well Lord and i'm completely grateful in Your loving hands. Please never let me go dear Lord and please guide me to be your glorious bride. In Jesus name, Amen.
YES! :)
Menyanyi adalah salah satu hobby yang palliiiinggg saya suka banget. Setiap hari dan hampir sepanjang waktu, terutama kalo mood saya lagi bagus, saya selalu bersenandung. Kebanyakan menaikkan pujian bagi Tuhan. Dulu saya seneng banget nyanyi lagu dunia juga, tapi sekarang kebanyakan lirik lagu-lagu dunia saya rasa kurang mendatangkan damai sejahtera, jadi saya pilah pilih juga yang liriknya artinya bagus, misalnya lagu jatuh cinta gitu. Saya bisa nyanyi sambil berandai-andai si pria ganteng itu Tuhan Yesus. Hehe nggak masalah dong, kan kita calon mempelaiNya, ya gak?
Rev 21:9 Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."
Nah, 2 minggu lalu nih ceritanya, kita diundang untuk ikut serta dalam acara international night. Jadi setiap ethnic bisa dateng menyumbang either makanan khas ato performance tradisional. Kalo makanan sih udah pasti bakal kita bawa, tapi saya tergoda banget buat nyanyi! Woohoo kesempatan unjuk gigi nih, pikir saya. Jadilah saya mencari-cari lagu dan akhirnya saya temukan satu lagu yang bagus, cocok sama suara saya dan liriknya juga bagus, apakah itu? Lagu Manuk Dadali. Pada tau kan? Iya, itu lagu centil abis dan lagu nasionalnya menurut saya bagus
Jadi berhari-hari saya pun menghafal lagu ini, pertamanya nggak tau artinya apa, saya main nyanyi aja. Kemudian tambah lama kok saya jadi tambah nggak damai sejahtera yah. Kemudian saya pun berdoa, saya bilang sama Tuhan bahwa saya kepengen nyanyi Tuhan. Tapi Tuhan nggak bilang apa-apa, jadi saya pun tetep kekeuh mau nyanyi.
Terus saya pun cari artinya apa. Manuk dadali itu artinya burung garuda, trus isi lagu itu pokoknya muji-muji kegagahan si burung garuda itu. Ini nih translate-an-nya.
Lirik | Terjemahan |
Mesat ngapung luhur jauh di awang-awang Meberkeun jangjangna bangun taya karingrang Kukuna ranggoas reujeung pamatukna ngeluk Ngapak mega bari hiberna tarik nyuruwuk Saha anu bisa nyusul kana tandangna Tandang jeung pertentang taya bandingannana Dipikagimir dipikaserab ku sasama Taya karempan kasieun leber wawanenna Refrain : Manuk dadali manuk panggagahna Perlambang sakti Indonesia Jaya Manuk dadali pangkakoncarana Resep ngahiji rukun sakabehna Hirup sauyunan tara pahiri-hiri Silih pikanyaah teu inggis bela pati Manuk dadali ngandung siloka sinatria Keur sakumna Bangsa di Nagara Indonesia | Terbang melesat tinggi, jauh di awang-awang Merentang sayapnya, tegak tanpa ragu Kukunya panjang dan paruhnya melengkung Menyongsong langit dengan cergas terbangnya Siapa yang bisa menyaingi keberaniannya Gagah perkasa tanpa tandingan Dihormati dan disegani oleh sesama Tanpa ragu tanpa takut, besar nyalinya Refrain : Burung garuda, burung paling gagah Lambang sakti Indonesia jaya Burung garuda, yang paling tersohor Senang bersatu, rukun semuanya Hidup berhimpun tanpa saling iri Saling menyayangi, tak sungkan membela Burung garuda adalah lambang kesatriaan Untuk seluruh bangsa di negara Indonesia |
Inilah yang belakangan ini saya doakan sama Tuhan "boleh nggak aku nyanyi Tuhan?"
Sekarang saya sudah dapat jawabannya, yaitu nggak boleh. Karena apa? Karena "Calon mempelaiKu hanya bernyanyi untukKu.."
Tapi saya tetep kekeuh mau nyanyi. Saya pikir "Ah cuma begitu doang Tuhan, masa nggak boleh?" Saya pun tetep mengeraskan hati. Saya sudah tau apa arti lagu itu, dan seharusnya memang yang saya puji dan puja itu bukan burung (apalagi burung garuda bukan ciptaan Tuhan, kan burung garuda itu nggak ada aslinya), tapi cuma Tuhan. Soalnya..
Jas 4:5 Janganlah kamu menyangka, bahwa Kitab Suci tanpa alasan berkata: "Roh yang ditempatkan Allah di dalam diri kita, diingini-Nya dengan cemburu!"
Roh dalam artian bahasa aslinya juga adalah spirit, breath. NAFAS! Setiap nafas yang kita hirup harusnya memuji Tuhan, bukan untuk memuji (in this special case) burung. Dan juga Tuhan sangat posesif terhadap setiap hembusan nafas kita itu (karena ada nafas hidupNya juga). Allah sangat cemburu kalo kita, calon mempelaiNya memuji-muji yang laen, apalagi sampe pake laguin segala.
Umpamanya, kalo misalnya calon suami/istri kita muji cewek/cowok laen, kita cemburu nggak? kalo mereka nyanyiin lagu buat orang laen, kita rasanya gimanaaa gitu yah..
Seriously, kita ini calon mempelainya Tuhan..
2Co 11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
Tuh sama si rasul Paulus malah kita dibilang tunangannya Tuhan Yesus. *blushed*
Oleh sebab itulah, saya menimbang-nimbang, apakah saya akan menyanyi. My pride says yes (absolutely NOT good), but my spirit told me to save the praise only to Jesus.
Sampe di hari H, paginya saya berdoa kembali dan bilang sama Tuhan bahwa saya kepengen banget Tuhan, sekali ini aja. Saya juga berencana mau ganti lagu yang lain, Jali-Jali. Tapi nggak ketemu karaoke versionnya yang bagus. Dan saya pun bilang "Ya udah Tuhan, kalo nggak boleh nanti kasih tanda supaya saya bener-bener nggak dikasih nyanyi sama MCnya" soalnya saya pikir itu impossible! Logikanya saya bakal dipaksa buat menuh-menuhin acara.
Akhirnya saudara-saudara, acara pun tiba. Saya sudah siap dari awal sampe akhir menggenggam flash disk berisi instrumen lagu manuk dadali, sampe akhir nggak dipanggil juga, padahal sudah daftar dari minggu sebelumnya. Saya juga sudah samperin ke organizernya bahwa saya mau nyanyi, tapi karena dia juga sibuk ngatur orang-orang yang bawa makanan, tapi tampaknya saya dilupakan. Hahaha saya sampe ketawa sendiri.
Pasti Tuhan nih, saya pikir. Tuhan sudah menjawab dilemma saya! Tuhan tau rohNya yang ada di dalam saya hanya ingin memujiNya! Tapi daging lemah :( So sorry Lord.
Dari kejadian ini, saya tau bahwa betapa Tuhan sangat ingin supaya setiap nafas, setiap pujian yang kita naikkan hanya untukNya. Bukan sekedar pujian dari ciptaanNya,but more to it, dari calon mempelainya. Bayangkan betapa senangnya kita jika kita dipuji sama calon istri/suami kita. Makin cinta deh :)
Habis menang perang, Raja Daud dalam segala kemuliaannya nggak malu untuk memuji Tuhan di depan rakyatnya. Raja Daud kuat, pintar bermazmur dan main kecapi, tapi ia nggak pernah mau dipuji karena kekuatannya, suaranya, talentanya main kecapi. Ia naikkan semua pujian hanya kepada Tuhan. Ini sangat berharga bagi Tuhan. Tidak seperti saya waktu itu, saya mau nyanyi karena selain saya suka nyanyi, saya juga ingin orang-orang mendengar suara saya. Bukankah ini suatu kesombongan? Yes, INDEED! Dan kesombongan adalah hal yang sangat amat tersangat tidak disukai Tuhan.
Jadi to close the sharing, saya sangat bersyukur, dengan tidak perform dan menyanyi lagu tersebut, Tuhan save saya dari setiap celah yang dapat terbuka oleh karena dosa kesombongan, dosa lidah yang meninggikan sesuatu yang lain yang bukan Tuhan Yesus, dan dosa tidak taat sama Tuhan (sama jawaban yang sebenernya sudah Tuhan kasih dari awal).
Dan satu yang saya ketahui dengan pasti sekarang, sebagai calon mempelai Kristus, kita harus juga berlaku sebagai calon mempelai. Kalau tidak, ya nggak bisa jadi :( (don't wanna that to be happen) bisa turun level. Mempelai Kristus adalah level yang tertinggi di Kerajaan Surga. Dan kita juga harus menaikkan pujian lidah hanya kepada Tuhan saja, Allah kita, Sahabat kita, Gembala kita, Calon Mempelai kita! Dengan apa akan saya balas segala kebaikan Tuhan, jika segala yang kita punya itu milik Dia? Cuma ada satu cara yaitu ucapan bibir yang memuliakan Dia. Itu aja :)
Heb 13:15 Sebab itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya.
Oh thank you so much my dear Lord to love me and to never let me fall into troubles. I know that everything that you do is only for goodness and thank you for answering my not-so-important prayers. You handle me well Lord and i'm completely grateful in Your loving hands. Please never let me go dear Lord and please guide me to be your glorious bride. In Jesus name, Amen.
Rom 8:28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
YES! :)
0 comments:
Post a Comment