Shalom
Kali ini saya mau sharingkan pengalaman Indah dimana dia mendapatkan serangan dari musuh. Musuh dapat menyerang kalau kita membuka suatu celah. Tapi Dia tidak akan membiarkanmu sendiri, Dia selalu beserta kita. Sharing istri saya ini menyadarkan saya untuk lebih berhati-hati dalam berbicara, apapun yang keluar dari mulut kita itu sangatlah crucial. Ada pepatah yang mengatakan "mulutmu hariamau mu". Pepatah ini memang sangat tepat sekali. Perkataan kita penuh dengan kuasa, seperti apa yang pernah Tuhan Yesus lakukan terhadap pohon ara di ayat Markus 11:13 ketika Tuhan mengutuk pohon ara, pohon itu menjadi kering dan mati. Setiap perkataan yang keluar dari mulut kita, itulah yang akan dipakai. Semoga sharing ini dapat menjadi berkat bagi yang membacanya.
Halleluyah bagi kemulian Tuhan Yesus! Hari ini Tuhan melakukan hal yang sangat luar biasa! Ceritanya dimulai dari tiga minggu lalu, dimana malam-malam sebelum tidur saya mendapatkan impresi kalau Tuhan ingin berbicara kepada saya. And He did, Tuhan memerintahkan saya untuk berdoa doa Bapa kami setiap harinya. Jadi mulai hari itu saya rutin berdoa doa Bapa kami setiap pagi. Kira-kira sebulanan sebelum hari itu, saya sedang suka sama lagunya BCL (Bunga Cinta Lestari) dari soundtracknya Ainun dan Habibie. Lagu itu bercerita tentang seorang istri yang sakit lalu meninggal, namun ia tetap membawa cintanya sampai keabadian. Saya waktu itu suka sekali dengan lagu itu karena memang musiknya bagus dan liriknya puitis, belum lagi suara BCL yang memang bagus. Dalam satu hari dalam kurun waktu kurang leboh seminggu, saya dapat memutar lagu tersebut berkali-kali, mandi juga sambil menyanyikan lagu tersebut.
Namun kurang lebih dua minggu yang lalu saya dan suami saya mendapatkan firasat yang tidak enak, terutama jika kami berada di rumah. Saat itu juga Joshua sedang sakit demam selama empat hari, yang terlama selama ini dia alami 3.5 tahun hidupnya. Tidak seperti biasanya, Joshua kali ini sangat rewel dan membuat damai sejahtera kami hilang. Dalam 1 hari dia bisa menangis meraung-raung sebanyak 10x hanya karena perkara yang sederhana. Hal itu juga membuat kesabaran kami habis, karena dia tidak hanya seperti itu di siang hari tetapi juga di malam hari dimana ia bisa menangis meraung-raung selama 1 jaman. Setiap kali terbangun tengah malam, saya langsung merasa jantung saya berdebar-debar tidak karuan. Tapi saya abaikan saja. Pada malam ketiga ketika Josh sakit, suami saya berpikiran untuk berdoa perang, bukan hanya doa minta kesembuhan saja. Pada saat itu suami saya merasa adanya kehadiran seorang laki-laki yang menatap kami dengan marah. Kami perangi roh ini. Namun beberapa jam kemudian ia seperti kembali lagi dan berulah. Sebenarnya sudah dari seminggu sebelumnya saya merasa seperti ada yang mengawasi saya, yaitu roh laki-laki ini, namun saya abaikan saja.
Joshua pun diberi kesembuhan oleh Tuhan, namun anehnya kelakuannya sangat membuat damai sejahtera kami hilang. Seperti bukan Joshua saja. Doa perang pun terus diluncurkan dan dalam hitungan hari Joshua kembali normal. Sekarang giliran saya yang tidak normal. Jantung saya bertambah sering berdegup tidak teratur, perut saya pun sering mual dan kembung. Saya sampai mengira kalau saya hamil, namun ternyata tidak. Setelah saya selidiki, ciri-ciri yang saya alami sama dengan gejala awal penyakit jantung. Saya pun berdoa dan menyerahkan semuanya ke dalam tangan Tuhan Yesus Krisutus. Saya yakin jikalau saya benar-benar sakit jantung pun pasti Tuhan Yesus sudah izinkan untuk kemulian-Nya juga. Jadi saya pasrah.
Kehadiran roh laki-laki tersebut bertambah jelas. Jika saya sedang berada di rumah sendiri (bersama baby saya saja), terkadang saya merasa bahwa saya tidak sendirian. Terkadang juga saya merasakan ada yang sedang mengawasi saya. Pernah suatu ketika saya baru saja pulang dan berjalan di pekarangan rumah kami, saya merasa didalam rumah ada orang, tetapi rumah kami saat itu kosong. Hal yang sama juga dirasakan suami saya, yaitu ketika dia baru pulang kerja dan masuk ke dalam rumah, dia merasakan ada orang yang berjalan ke dapur masuk ke arah koridor kamar. Jadi perasaan saya diconfirm sama suami saya. Satu hal yang aneh lagi, yaitu saya merasa roh laki-laki ini berbeda dari aura roh jahat yang biasa kami perangi. Saya merasa ia bukan roh jahat tetapi malaikat maut. Suami saya juga merasa demikian, namun dia lebih memikirkan kalau ini adalah project astral ( dimana manusia mengirimkan rohnya untuk menganggu) tapi saya yakin itu adalah malaikat maut, walaupun bukan level yang tinggi.
Saya pun terus berdoa kepada Tuhan Yesus mengenai kesehatan saya. Tuhan itu baik dan menunjukkan kepada saya penyebab dari semua kekacauan ini. Sore hari ketika saya sedang duduk di meja komputer, saya sambilan merapikan kertas-kertas, lalu melihat secarik kertas yang berisi lagu BCL yang suka saya nyanyikan sebulan yang lalu tersebut. Roh kudus dalam hati saya seperti langsung memberitahukan bahwa itulah celah dimana malaikat maut tersebut dapat menyerang. Saya pun langsung sadar dan pada saat itu saya langsung meminta maaf kepada Tuhan Yesus dan mematahkan setiap kutuk serta perkataan sia-sia yang ada dalam lagu tersebut dan juga menegaskan kepada para musuh bahwa mereka tidak punya hak lagi atas dosa dan pelanggaran saya tersebut karena dosa dan pelanggaran saya sudah diampuni oleh kuasa darah Tuhan Yesus Kristus.
Ajaib! Halelluya! Dengan sekejap kehadiran malaikat maut tersebut tidak saya rasakan lagi. Selain itu juga secara INSTANT perut saya tidak mual lagi sama sekali. Padahal sebelumnya mual berkepanjangan terutama setiap habis makan sampai saya sudah mau pergi ke dokter. Namun Tuhan Yesus kita adalah dokter diatas segala dokter. Allah yang hidup dan nyata ini, sebelumnya sudah melindungi saya dengan menyuruh saya berdoa Bapa kami dengan menekankan kalimat "jauhkanlah kami dari yang jahat". Dia tahu hal ini akan terjadi dan Dia sudah membekali saya dengan doa.
Terima kasih Tuhan Yesus, bersamaMu jalanku terang dan tidak akan terantuk pada batu. Halelluyah.
Gbu