Shalom,
Ceritanya ini udah beberapa hari yang lalu: Ibu saya lagi nyeritain tentang temennya ke saya, sebut aja si A dan si B. Si A adalah seorang pengusaha yang sudah berusia matang, hampir 50 tahun, begitu juga dengan si B. Namun dalam bidang kekayaan, si B melebihi si A. Sebenernya si A juga sudah lumayan kaya, sudah menengah ke atas, tapi dibandingkan dengan si B, si A seperti tidak ada apa-apanya. Kemudian si A konsultasi dengan si B: "kok dari dulu bisnisku ini begini-begini aja yah?" kemudian si B menjawab: "Kamu sih mintanya ikan teri mulu sama Tuhan, makanya kamu juga dikasih ikan teri..Kalo aku doanya minta ikan kakap." tentu saja jawabannya diwarnai dengan lelucon.
Cerita singkat tersebut dengan jelas kena di hatiku. Saya pun membiarkan pikiran itu berlarut-larut, toh saya nggak ambil pusing..Soalnya saya tau banget alasan ibu saya menceritakan hal tersebut ke saya, yaitu biar saya juga doa yang sama ke Tuhan. Biar saya juga dikarunai kesuksesan duniawi yang berlimpah.
Tapi Tuhan tau benar apa yang saya pikirkan..sampai kemarin, ketika saya mau ngebacain ayat dari Alkitab ke baby saya, saya membuka kitab 2 Tawarikh, mengenai Doa Salomo memohon hikmat.
"Nih ma, kita tuh nggak perlu repot-repot minta sama Tuhan "ikan kakap". Yang secukupnya aja, nanti Tuhan juga kasih yang lain yang kita butuhkan."
Tapi ibu saya malah menjawab "Ya mereka pasti tau dong, mereka kan levelnya udah tinggi" jadi temen-temen ibu saya ini adalah pelayan yang sangat aktif di gereja, dan juga dihormati :(
Saya sadari, melalui ayat ini, Tuhan ajarkan saya cara untuk meminta. Seandainya saya meminta harta kekayaan yang berlimpah, apakah tujuannya? Untuk apakah harta kekayaan itu? Apakah saya meminta itu untuk memuaskan hasrat duniawi semata, misalnya untuk mendapat pengakuan di mata orang-orang kalau saya sukses, mapan, bahagia dll? Atau lebih untuk kemuliaan nama Tuhan? Kalau seandainya apa yang saya minta hanya untuk sekedar supaya saya ditinggikan, dengan kata lain untuk kepentingan diri saya sendiri, dan bukan untuk Tuhan, untuk apa? Bukankah Tuhan sudah tau seberapa yang kita butuhkan?
Jika kita merasa kurang (benar-benar kekurangan), maka mintalah.
Jadi, saya gak mau repot-repot minta sama Tuhan yang aneh-aneh, apalagi menyangkut urusan harta, karena Tuhan pasti udah rancangin rancangan yang paling damai sejahtera untuk kita semua, kalo jalan sama Tuhan, pastinya Tuhan selalu beri yang terbaik buat kita. Yang terpenting adalah carilah dulu kerajaan Allah, maka semuanya akan ditambahkan kepadamu, apapun itu, mulai dari harta kekayaan, hikmat pengetahuan, damai sejahtera, kasih yang melimpah dlsb karena Tuhan itu murah hati dan mengetahui semua kebutuhan kita. Siapa tau kalo sekarang Tuhan kasih saya harta berlimpah, saya fokusnya jadi sama yang lain. Atau mungkin, Tuhan siapkan berkat tercurahnya nanti-nanti gitu, tunggu saya sekeluarga siap? Who knows?
Sungguh bukan kebetulan Tuhan bukakan saya ayat Salomo meminta hikmat diatas. Jadi saya tau bahwa yang terpenting sekarang adalah selalu utamakan Tuhan dan always put our trust in Him untuk melakukan apa yang Tuhan tahu yang terbaik.That's all (",)
Ceritanya ini udah beberapa hari yang lalu: Ibu saya lagi nyeritain tentang temennya ke saya, sebut aja si A dan si B. Si A adalah seorang pengusaha yang sudah berusia matang, hampir 50 tahun, begitu juga dengan si B. Namun dalam bidang kekayaan, si B melebihi si A. Sebenernya si A juga sudah lumayan kaya, sudah menengah ke atas, tapi dibandingkan dengan si B, si A seperti tidak ada apa-apanya. Kemudian si A konsultasi dengan si B: "kok dari dulu bisnisku ini begini-begini aja yah?" kemudian si B menjawab: "Kamu sih mintanya ikan teri mulu sama Tuhan, makanya kamu juga dikasih ikan teri..Kalo aku doanya minta ikan kakap." tentu saja jawabannya diwarnai dengan lelucon.
Cerita singkat tersebut dengan jelas kena di hatiku. Saya pun membiarkan pikiran itu berlarut-larut, toh saya nggak ambil pusing..Soalnya saya tau banget alasan ibu saya menceritakan hal tersebut ke saya, yaitu biar saya juga doa yang sama ke Tuhan. Biar saya juga dikarunai kesuksesan duniawi yang berlimpah.
Tapi Tuhan tau benar apa yang saya pikirkan..sampai kemarin, ketika saya mau ngebacain ayat dari Alkitab ke baby saya, saya membuka kitab 2 Tawarikh, mengenai Doa Salomo memohon hikmat.
2Ch 1:7 Pada malam itu juga Allah menampakkan diri kepada Salomo dan berfirman kepadanya: "Mintalah apa yang hendak Kuberikan kepadamu."
2Ch 1:10 Berilah sekarang kepadaku hikmat dan pengertian, supaya aku dapat keluar dan masuk sebagai pemimpin bangsa ini, sebab siapakah yang dapat menghakimi umat-Mu yang besar ini?"Tuhan bertanya sama Salomo, "Mau apa?" Wah kalo Tuhan nanya ini sama manusia lain, mungkin dia bisa minta macem-macem banget kali. Ya dong, kesempatan emas jangan sampai dilewatkan. Tapi malahan Salomo cuma minta hikmat, kebijaksanaan, that's all. Dan apa yang Tuhan jawab?
Ch 1:11 Berfirmanlah Allah kepada Salomo: "Oleh karena itu yang kauingini dan engkau tidak meminta kekayaan, harta benda, kemuliaan atau nyawa pembencimu, dan juga tidak meminta umur panjang, tetapi sebaliknya engkau meminta kebijaksanaan dan pengertian untuk dapat menghakimi umat-Ku yang atasnya Aku telah merajakan engkau,Tuhan berikan semuanya sama Salomo! Wow..Salomo benar-benar telah menjawab hal yang tepat sehingga ia menyukakan hati Tuhan. Kemudian setelah saya membaca ayat ini, saya langsung bilang sama ibu saya yang juga ada disana saat ini, sehingga beliau juga mendengar apa yang saya baca.
2Ch 1:12 maka kebijaksanaan dan pengertian itu diberikan kepadamu; selain itu Aku berikan kepadamu kekayaan, harta benda dan kemuliaan, sebagaimana belum pernah ada pada raja-raja sebelum engkau dan tidak akan ada pada raja-raja sesudah engkau."
"Nih ma, kita tuh nggak perlu repot-repot minta sama Tuhan "ikan kakap". Yang secukupnya aja, nanti Tuhan juga kasih yang lain yang kita butuhkan."
Tapi ibu saya malah menjawab "Ya mereka pasti tau dong, mereka kan levelnya udah tinggi" jadi temen-temen ibu saya ini adalah pelayan yang sangat aktif di gereja, dan juga dihormati :(
Saya sadari, melalui ayat ini, Tuhan ajarkan saya cara untuk meminta. Seandainya saya meminta harta kekayaan yang berlimpah, apakah tujuannya? Untuk apakah harta kekayaan itu? Apakah saya meminta itu untuk memuaskan hasrat duniawi semata, misalnya untuk mendapat pengakuan di mata orang-orang kalau saya sukses, mapan, bahagia dll? Atau lebih untuk kemuliaan nama Tuhan? Kalau seandainya apa yang saya minta hanya untuk sekedar supaya saya ditinggikan, dengan kata lain untuk kepentingan diri saya sendiri, dan bukan untuk Tuhan, untuk apa? Bukankah Tuhan sudah tau seberapa yang kita butuhkan?
Jika kita merasa kurang (benar-benar kekurangan), maka mintalah.
Luk 11:9 Oleh karena itu Aku berkata kepadamu: Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.Tapi toh saya sekeluarga selama ini merasa apa yang Tuhan berikan buat kami cukup saja, bahkan lebih. Soalnya Tuhan banyak bikin keajaiban-keajaiban tak terduga sih hehe kayak cerita 5 roti dan 2 ikan yang bisa mem-feed begitu banyak orang, begitu pun dengan kami :) Puji Tuhan ya.
Mat 7:8 Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.
Jadi, saya gak mau repot-repot minta sama Tuhan yang aneh-aneh, apalagi menyangkut urusan harta, karena Tuhan pasti udah rancangin rancangan yang paling damai sejahtera untuk kita semua, kalo jalan sama Tuhan, pastinya Tuhan selalu beri yang terbaik buat kita. Yang terpenting adalah carilah dulu kerajaan Allah, maka semuanya akan ditambahkan kepadamu, apapun itu, mulai dari harta kekayaan, hikmat pengetahuan, damai sejahtera, kasih yang melimpah dlsb karena Tuhan itu murah hati dan mengetahui semua kebutuhan kita. Siapa tau kalo sekarang Tuhan kasih saya harta berlimpah, saya fokusnya jadi sama yang lain. Atau mungkin, Tuhan siapkan berkat tercurahnya nanti-nanti gitu, tunggu saya sekeluarga siap? Who knows?
Sungguh bukan kebetulan Tuhan bukakan saya ayat Salomo meminta hikmat diatas. Jadi saya tau bahwa yang terpenting sekarang adalah selalu utamakan Tuhan dan always put our trust in Him untuk melakukan apa yang Tuhan tahu yang terbaik.That's all (",)
0 comments:
Post a Comment