Keajaiban Saat Memperpanjang Visa

Shalom....

Kali ini mau cerita lagi tentang visa kami. Tahun lalu kami juga ada sharing tentang perpanjang visa kami bisa dilihat disini. Dibaca ya please, biar nyambung pas baca sharing ini. Kali ini kami semakin merasakan keajaiban Tuhan. Sungguh ajaib cara kerja Tuhan, apa yang tak pernah timbul dalam hati kita, semua disediakan-Nya bagi kita mengasihi Dia.

Visa kerja kami yang kali ini expired 06 Desember 2011, jadi sebulan sebelumnya kami sudah mempersiapkan semua berkas-berkas yang dibutuhkan oleh imigrasi New Zealand. Kali ini kami tidak meminta bantuan dari immigrations advicer, kami lakukan sendiri semuanya. Pertama kami pikir kami sudah tahu caranya, kemudian immigrations advicer kami yang lama sudah pindah kota, dan yang terakhir buat menghemat juga. Pada saat mengisi formulir aplikasi visa kerja, ada satu bagian yang aku tidak mau isi, tetapi akhirnya aku isi juga. Bagian tersebut adalah pertanyaan tentang berapa lama mau tinggal di New Zealand? Well, Tuhan sudah berjanji akan memberikan tanah yang penuh dengan susu dan madu ini kepada kami, "sebentar lagi, sebentar lagi" itu janji-Nya. Tapi semua fill mesti harus diisi, ya udah pada bagian berapa lama mau tinggal disini aku isi dengan "as long as a I can".  Tadinya mau diisi "forever" tapi kayaknya agak terlalu berlebihan. Setelah kami isi semua formulir dan menyediakan setiap berkas yang diperlukan kami langsung kirim semua berkas dan passport kami ke immigration New Zealand yang berbasis di Christchurch dengan harapan agar segera diproses dengan cepat. Tapi kami tahu bahwa prosesnya akan sedikit lama karena kondisi kota Christchurch yang masih dalam pemulihan sejak gempa tahun lalu, so kami hanya dapat bersabar dan berdoa.

Pada aplikasi kali ini kami tidak merasa takut atau gentar sama sekali. Kami yakin sekali bahwa visa kerja kami di APPROVED, karena kami tahu bahwa Tuhan Yesus yang akan membantu kami. Tahun lalu aku ingat sekali, kami hampir setiap pagi dan malam berdoa untuk visa kami selama hampir 4 bulan kami menunggu visa kami tahun lalu. Tetapi yang tahun ini berbeda, seakan-akan tiada beban, seakan-akan sudah tahu bahwa visa kami akan diperpanjang. Kami merasa telah melewati gunung yang besar pada tahun lalu, jadi tahun ini sedikit lebih mudah. 

Kemarin aku mendapat email dari immigrasi bahwa status dari visa kami sudah diupdate. Aku bertanya-tanya apa yang sudah diupdate? Kemudian aku langsung telepon immigrasi dan bertanya tentang apa status tersebut. Mereka pun menjawab bahwa aplikasi kami sudah SELESAI diproses dan mereka telah mengirim balik setiap berkas dan passport kami. Deg Deg Deg. Sedikit berdebar-debar hati kami, kemudian setelah itu aku merasa bahwa visa kami sudah diapprove. Puji Tuhan, pasti diapprove ini visa kami. Kami pun berdua setuju dan berandai-andai bahwa kami sudah dapat visa satu tahun lagi. Passport dan berkas-berkas kami diperkirakan akan sampai hari ini atau besok, karena pengiriman pos disini sangatlah express hanya dua atau tiga hari maximum.

Hari ini aku kerja pagi, feeling-ku mengatakan passport kami akan sampai besok jadi aku tidak mengharap passport kami sampai hari ini. Sampai tadi pagi sekitar jam 9 tiba-tiba telepon di Subway berdering dan Morgan bosku ada disana, dia yang mengangkat telepon tersebut. Pada saat Morgan berbicara di telepon, dia mention nama Indah, wah hatiku langsung berdegup kencang sekali, sedikit cemas. Indah tidak pernah telepon aku pada saat aku kerja, dalam hatiku kalau-kalau ada sesuatu yang buruk menimpa atau sesuatu hal yang sangat penting sekali. Tapi kemudian pikiranku langsung melayang ke visa kami. Kemudian Morgan menyerahkan teleponnya ke aku. Aku langsung bertanya " ada apa?" Kemudian Indah memberitahu bahwa kiriman passport sudah sampai dan kita mendapat permit selama 2 tahun. Wow, terkejut sekali aku, senang, bahagia mendengar hal tersebut. Untuk mendapat visa kerja selama 2 tahun itu tidaklah gampang. Sungguh mujizat sekali kami berdua dapat visa 2 tahun. Pasti campur tangan Tuhan, terima kasih Tuhan. Kenapa aku bilang ini mujizat, pertama untuk dapat visa 2 tahun kami harus menyediakan full medical check up tapi kami tidak melakukannya karena kami pikir tahun depan saja kita apply buat 2 tahun. Kemudian kalau sudah mendapat visa 2 tahun, peluang untuk mendapatkan PERMANENT RESIDENT lebih besar. Benar-benar 2 tahun ini tidak pernah timbul dalam hati kami, semua benar-benar Tuhan Yesus yang provided.

Dari kami mengirim semua berkas kami ke imigrasi sampai selesai kami hanya menunggu selama 4 minggu, cepat ya dibandingkan visa tahun lalu kami menunggu 4 bulan. Tapi tidak ada yang kebetulan kenapa kami menunggu 4 bulan pada visa tahun lalu. Jadi tadi aku dan Indah membicarakan hal ini, kenapa yang tahun lalu prosesnya lama yah. Oke, kemungkinan yang ada di dalam pikiran kami. Tahun lalu visa kami expired pada bulan Agustus akhir. Diproses lah selama 4 bulan dan selesai pada tanggal 7 Desember 2010. Jadi bulan Desember di New Zealand ini adalah musim panas, bukan musim dingin. Dimana banyak orang yang membutuhkan tenaga kerja, sedangkan bulan Agustus itu penghujung winter, tidak banyak pekerjaan. Pada saat peluang tenaga kerja banyak, peluang aku untuk mendapat visa semakin gampang karena rendahnya pengangguran di kota ini. Seperti tahun lalu, tahun ini mereka mengecek juga di departemen tenaga kerja kota Blenheim jika ada orang Blenheim yang bisa mengisi posisi aku. Jadi Morgan bosku sudah mengiklankan ini di koran-koran lokal dan juga di departemen tenaga kerja, hasilnya tidak banyak yang melamar, bahkan Manager aku bilang, orang-orang disini tampaknya sudah kaya semua, tidak ada orang yang mau kerja lagi, candanya. Biasanya banyak sekali yang membutuhkan kerja, tapi anehnya tidak ada pada saat itu. Aku sih berpikir bahwa ini masuk musim panas jadi banyak orang yang sudah mendapat kerja. Mungkin itulah alasan kenapa tahun lalu kami menunggu selama 4 bulan sampai kami dapat bulan desember, so tahun ini sangatlah gampang dan mudah prosesnya dan kami mendapat 2 tahun visa.

Waktu dulu kami menunggu 4 bulan rasanya lamaaaa sekali, dan super duper tersiksa secara fisik dan mental, karena waktu itu istriku baru saja melahirkan, jadi kami berdua rasanya capek sekali harus mengurus semuanya sendiri dan aku juga harus tetap bekerja, belum lagi rasa khawatir yang melanda (harusnya nggak boleh kuatir ya :( ). Tetapi sekarang barulah kami tahu alasan di balik itu semua. Benar sekali bahwa pekerjaan Allah tidak terpikirkan oleh manusia, padahal dulu kami berpikir bahwa 4 bulan menunggu itu hanya untuk mengetes iman kami, tapi ternyata yang ada jauh lebih daripada itu. Sungguh AMAZING GOD.

Horeyyyy Puji Tuhan, sungguh baik Tuhan.

Update: Sekarang aku sudah mendapat New Zealand Residency :) Thanks God karena segala sesuatu indah pada waktu-MU. Sharingnya bisa dilihat New Zealand Residency